9 Tahun Tak Pernah Menang di Kanjuruhan, Konsistensi Borneo FC Benar-Benar Diuji Kali Ini

Kapten Kedua Borneo FC, Nadeo Argawinata menegaskan timnya harus melewati laga kontra Arema FC dengan kemenangan lagi. (BFCS)

Di Liga Indonesia, dari ISC hingga Liga 1, Borneo FC memang sangat superior ketika bertemu Arema FC. Pesut Etam menang 8 kali, imbang 6 kali, dan hanya 2 kali kalah. Tapi kali ini, bentrok kedua tim akan berlangsung di Kanjuruhan –tempat yang sering bawa sial untuk tim Samarinda. Sebab kemenangan terakhir di stadion tersebut terjadi 9 tahun silam. Konsistensi penampilan yang membawa Nadeo cs memenangi seluruh pertandingan musim ini, akan benar-benar diuji.

Setiap pertandingan sepak bola selalu punya cerita. Termasuk pertemuan antara Arema FC kontra Borneo FC Samarinda di ajang Super League, yang akan berlangsung Minggu, 26 Oktober 2025.

Bacaan Lainnya

Sejarah yang melekat pada pertemuan kedua tim cukup kompleks. Misalnya, 2 kali Pesut Etam mencapai babak final Piala Presiden, tapi keinginan untuk jadi juara turnamen pra musim tersebut selalu dikandaskan oleh tim yang sama; Arema FC.

Namun superioritas Singo Edan di Piala Presiden, tidak terjadi di kompetisi domestik. Dari 16 kali perjumpaan, Pesut Etam tampil dominan dengan 8 kemenangan dan 2 kekalahan, sisanya berakhir imbang.

Tapi ceritanya tak berhenti di situ, karena kalau dikulik lebih dalam. Ternyata Borneo FC selalu kepayahan ketika bersua Arema di kandang utamanya; Stadion Kanjuruhan.

Rekor Pertemuan Arema FC Vs Borneo FC di Kanjuruhan

AjangMusimVenueHasil
ISC A2016Stadion KanjuruhanArema FC 1-2 Borneo FC
Liga 12017Stadion KanjuruhanArema FC 0-0 Borneo FC
Liga 12018Stadion KanjuruhanArema FC 2-2 Borneo FC
Liga 12019Stadion KanjuruhanArema FC 2-2Borneo FC
Piala Presiden2022Stadion KanjuruhanArema FC 1-0 Borneo FC

Lihat! Dari 5 pertemuan di Stadion Kanjuruhan, Pasukan Samarinda hanya menang 1 kali. Itu pun terjadi pada perjumpaan pertama kedua klub sepanjang sejarah, yakni pada ajang ISC A, tahun 2016 silam.

Kemenangan itu terjadi di bulan Agustus 2016, artinya, sudah berlalu 9 tahun 2 bulan. Dan dalam kurun waktu itu, Pesut Etam belum pernah merayakan kemenangan lagi.

Berbeda ketika Arema berkandang di Bali atau Jakarta, Borneo FC mampu mengalahkan tim Malang. Ada apa dengan Kanjuruhan?

Ujian Konsistensi

Jika Borneo FC ingin memutus ‘Kutukan Kanjuruhan’, saat ini adalah waktu yang tepat. Setidaknya ada 2 faktor yang membuat kemungkinan itu terjadi. Pertama, Pesut Etam selalu menang di seluruh laga (7) musim ini di Super League. Sementara Arema FC, berlari pincang sejauh ini. Dari 8 pertandingan, baru 3 kali mereka menangkan. Lebih jauh, dari 5 laga terakhirnya, Singo Edan hanya menang sekali, yakni pekan lalu di kandang PSM Makassar.

Di atas kertas, harusnya Pasukan Samarinda mampu menaklukkan Singo Edan. Tapi sepak bola selalu punya kejutan –ditambah faktor keangkeran Kanjuruhan.

Kapten kedua Borneo FC, Nadeo Argawinata entah sudah tahu fakta soal hasil di Kanjuruhan atau tidak. Namun dalam konferensi pers jelang laga, sore tadi. Nadeo menegaskan 1 hal penting, yakni timnya harus melanjutkan tren positif. Baginya, perjalanan Pesut Etam musim ini sangat luar biasa, dan setiap pertandingan berikutnya adalah ujian besar apakah mereka mampu konsisten meraih kemenangan atau tidak. Melawan Arema FC yang ia sebut sebagai tim bagus, Nadeo mengajak rekan-rekannya untuk bersama-sama melewati ujian konsistensi ini dengan kerja keras demi meraih kemenangan.

“Para pemain telah mengikuti intruksi tim pelatih selama persiapan. Fokus kami saat ini adalah mempertahankan konsistensi selama liga ini berlangsung.”

“Kami sangat ingin mempertahankan (cara bermain dan mentalitas) itu. Supaya hasil yang kami dapatkan saat menghadapi Arema FC sebagai tuan rumah –yang tadi Coach Fabio bilang Arema memiliki pemain dan pelatih yang bagus, kami tetap bisa membawa 3 poin pulang ke Samarinda,” ujar Nadeo.

Sejauh ini, Borneo FC sudah mencatatkan rekor kemenangan beruntun di awal musim sebanyak 7 laga di Liga Indonesia (sebelumnya 3 kemenangan beruntun). Yang mana itu adalah capaian yang luar biasa. Juga telah mematahkan ‘Kutukan FMD’. Jadi, apakah sekali lagi mereka mampu mematahkan ‘Kutukan Kanjuruhan’ musim ini –baik atas nama membuat sejarah baru di Kanjuruhan atau demi meneruskan kesempurnaan seperti harapan Nadeo? (has)

Bagikan:

Pos terkait