Mediaetam.com, Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kaltim dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ananda Emira Moeis menyoroti pengelolaan dan pembangunan turap saat melakukan kegiatan bersih-bersih Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda, Minggu (21/02/2021).
“Hari ini saya dan tim melakukan Aksi Bersih Sungai di Sungai Karang Mumus Samarinda,” ucap Ananda.
Dengan adanya kegiatan ini memberikan kesempatan untuk Ananda meninjau langsung kegiatan Pembangunan turap di sepanjang bantaran SKM.
BacaJuga
“Itu yang saya lihat masih separuh, sampah dari limbah rumah tangga yang hanyut di sungai juga masih banyak, padahal kita ketahui sudah banyak aktivis lingkungan yang melakukan bersih-bersih sungai. Bahkan di lokasi juga kami lihat sudah disediakan kapal khusus oleh Dinas Lingkungan Hidup Samarinda untuk mengangkut sampah di SKM,” ucap Ananda.
Dari aksi bersih-bersih SKM ini, Ananda dan timnya mengumpulkan kurang lebih 1 ton sampah yang terdiri dari popok dan juga plastik.
“Sudah pasti itu limbah rumah tangga. Ini mestinya kembali dipikirkan, dicarikan solusi seperti melanjutkan pembangunan turap sampai di ujung sungai,” Ucap Ananda.
Menurut Ananda, pembangunan turap di sepanjang sungai ini Pemkot Samarinda bisa bekerjasama dengan Pemprov untuk membantu anggaran, akan tetapi pembangunan turap juga harus memperhatikan keadaan warga mengingat hal ini sangat sensitif mengingat pasti akan menggusur warga dan dapat memicu konflik antara warga dan pemerintah kota.
“Maka dari itu, kita harus buka mata, selain menggusur, harus benar-benar cari solusi, ke mana warga harus tinggal. Dan jangan sampai, dengan berpindahnya mereka bisa mematikan sumber ekonomi mereka. Apalagi di kawasan SKM itu kan yang tinggal adalah mayoritas pedagang pasar,” Ucap Ananda.
Di akhir Ananda berharap, jika pembangunan turap dilanjutkan, komunikasi ke warga harus benar-benar beberjalan baik, warga diberi ganti rugi yang sesuai dan disiapkan rumah tinggal yang layak dan bisa menghidupi mereka sebagai mana tempat tinggal mereka sebelumnya.
“Saya juga akan upayakan di Komisi III, agar sebelum melakukan kegiatan itu lagi, harus dipantau soal nasib masyarakat. Kita ini wakil rakyat, jangan sampai melakukan sesuatu harus mengorbankan rakyat,” tutup Ananda.(Idham)