Mediaetam.com, Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) Ismail menjelaskan terkait beberapa persoalan yang ada di dapilnya.
Wakil rakyat dapil Berau, Kutim, dan Bontang itu mendapatkan masukan ketika turun di beberapa titik wilayah masyarakat.
BacaJuga
Dalam sektor pertanian dan perkebunan petani banyak mengeluhkan persoalan pupuk. Selain itu juga jalan usaha tani dan transportasi angkut.
“Sekarang ini baik holtikultura, perkebunan sawit ataupun tanaman pangan sudah produksi. Tetapi sarana dan prasarana belum maksimal di kaltim,” ucap Politisi Nasdem tersebut.
Di bidang pertenakan, karena potensi geografis, Kaltim sebenarnya dapat swasembada daging.
“Paling minimal itu misalnya bibit ternak itu berapa. Kalo mau swasembada dengan kebutuhan yang ada, apakah sudah cukup atau tidak,” katanya.
Ternyata sampai hari ini, menurutnya belum ada daerah terkhusus Bontang, Berau dan Kutim yang memenuhi jumlah ternaknya. Lebih banyak daging dibawah dari luar.
“Olehnya itu pemerintah harus memberikan dukungan kepada peternak,” ucapnya.
Selain pertanian dan peternakan, Kutim, Berau dan Bontang merupakan wilayah pesisir. Ada persoalan yang selama ini dialami oleh nelayan menurut Ismail yakni terbatasnya fasilitas alat tangkap.
Ke depan ia akan mengawal agar pemerintah memberikan pembinaan kepada kelompok nelayan yang memang memenuhi syarat untuk dilakukan pembinaan.
Dia berharap pemerintah dapat hadir dalam semua sektor tersebut karena akan menjadi harapan bagi peningkatan ekonomi masyarakat. .
“Kita tidak boleh bertumpu pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui,” ucapnya. (Adv/Idham)