Mediaetam.com, Tenggarong – Situasi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun memberikan efek terhadap perekonomian di Kalimantan Timur termasuk Kutai Kartanegara.
Hal ini mengakibatkan keaktifan daerah dalam sektor pajak juga berkurang. Terutama bagi perusahaan yang tak mampu bertahan dalam situasi Covid-19 hingga absen menyetorkan pajaknya.
Anggota DPRD Kaltim Salehuddin saat diminta tanggapannya menjelaskan beberapa daerah bisa terpantau langsung dengan sistem aplikasi, sehingga keaktifan membayar pajak dapat dilihat langsung.
“Jadi memang kalo bicara keaktifan hampir semua masyarakat itu punya keinginan membayar pajak termasuk Kukar,” ucap Politisi Golkar tersebut kepada Mediaetam.com, Jumat (9/4/2021).
Tetapi memang ada beberapa sektor lain termasuk sektor industri perusahaan yang tidak begitu aktif.
Namun instansi terkait seperti Badan Pendapatan Daerah menurut Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim tersebut telah melakukan proses komunikasi agar persoalan tersebut dapat diselesaikan.
Tetapi jika secara umum menurut data yang ia dapat, Kukar termasuk daerah yang cukup aktif melakukan menyelesaikan kewajiban pajak terutama pajak kendaraan.
“Terbukti beberapa tahun terakhir capaian itu hampir sekitar 80 persenan,” kata Salehuddin.
Olehnya itu ia berpendapat bahwa masyarakat saja secara individu taat mengapa perusahaan tidak taat.
“Itu yang menjadi harapan kita, agar semua dapat taat pajak” ucapnya.
Namun dia tidak menutup mata, ada beberapa perusahaan yang tidak taat bayar pajak karena kesulitan dialami .
“Artinya tidak serta merta mereka tidak membayar karena tidak ingin. Tetapi ada hal teknis misalnya situasi pandemi,” ucapnya.
Untuk hal seperti itu, ia minta agar Bapenda melakukan relaksasi sekaligus kebijakan khusus agar beberapa kasus bisa difasilitasi tanpa harus memberikan sanksi terlebih dahulu. (Adv/Idham)