Kukar – Sekda Kukar Sunggono mengatakan, seorang ASN harus berorientasi pelayanan agar masyarakat bisa merasakan pelayanan yang maksimal dan seorang ASN harus bisa dan mampu menyesuaikan keadaan agar pelayanan yang diberikan bisa maksimal kepada masyarakat.
Dengan pelatihan seperti ini merupakan salah satu upaya ASN untuk mengupgrade diri karena saat ini semua harus sudah berbasis digital.
“ASN tidak boleh Gaptek dan harus terus mengupdate diri seiring perkembangan teknologi,” ungkapnya.
Maka dari itu, Pemkab Kukar menyelenggarakan Pelatihan Government Transformation Academy (GTA) di Lingkungan Pemkab Kukar, Selasa (19/3/24) di Ballroom Mulawarman Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong.
Pelatihan ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Balai pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika Banjarmasin Yaang di ikuti sekitar 240 orang peserta.
Pelatihan tersebut terbagi dalam 3 tema yaitu Business process Engineer(BPE) dengan peserta 49 orang di Gedung Serbaguna Kantor Bupati Kukar Junior Office Operator (JOO) dengan peserta 170 Orang yang terbagi dalam tiga lokasi yaitu Hotel Grand Elty Singgasana 3 kelas, Hotel Grand Fatma 1 kelas dan Ruang CAT BKPSDM 1 kelas. Sedangkan untuk kelas Fasilitator Pembelajaran Digital (FPD) dengan peserta 21 orang di Ruang Germas Dinas Kesehatan 1 kelas.
Dalam arahannya Sekda Kukar Sunggono mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan kesempatan yang baik bagi ASN di Kutai Kartanegara karena bagi seluruh ASN punya hak untuk mengikuti pelatihan sekitar 20 jam.
“Ini merupakan salah satu progres yang harus dilaksanakan bagi seorang ASN dalam menunjang karir dan seluruh progres ASN dinilai,” ungkapnya
Sunggono juga meminta kepada para peserta untuk melaksanakannya dengan serius dan bisa memanfaatkan pelatihan ini dengan baik untuk lebih mengupgrade kualitas diri dan pekerjaan.
“Ilmu yang diperoleh tak akan bernilai jika tak di implementasikan dan direalisasikan dengan baik,” pungkas Sunggono. (adv/Diskominfo Kukar)