Mediaetam.com, Tenggarong – Dinas Kelautan dan Perikanan Kutai Kartanegara (Kukar) terus berbenah untuk meningkatkan produksi ikan di Kukar.
Data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar tahun 2019, produksi perikanan di Kutai Kartanegara mencapai kurang lebih 112,6 ribu ton meningkat 8,6 ribu ton dari tahun 2018 sebanyak 104 ribu ton.
“Untuk produksi di tahun 2020 kita akan rilis. Tapi insyallah ada peningkatan walaupun tidak begitu besar,” ucap Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar Muslik saat diwawancarai Mediaetam.com Senin (28/12/2020) Sore.
BacaJuga
Untuk saat ini pihaknya mendorong peningkatan produksi perikanan di bidang budidaya baik dari, tambak, keramba dan kolam maupun mina padi.
Olehnya itu menurutnya pihaknya intens untuk budidaya ikan yang bernilai ekonomi dan produktivitasnya tinggi seperti ikan lele, kepiting, rumput laut, dan sebagainya. Di samping produksi utama yaitu ikan nila dan ikan mas.
“Kami juga sedang mengembangkan produksi rumput laut sentralnya nanti di Muara Badak dan Samboja,” ucapnya.
Dia menambahkan untuk perikanan tangkap menurutnya kondisi saat ini sangat berat didorong meskipun ada peningkatan, jumlahnya kecil sekali.
Data dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kukar menunjukkan bahwa perikanan tangkap laut hanya menyumbang produksi sebesar 666 ton.
Sebenarnya untuk perikanan tangkap menurutnya potensi besar untuk kondisi geografis Kukar, akan tetapi wilayah tangkap nelayan masih skala kecil di kisaran 5 – 10 GT.
Selain itu menurutnya untuk fasilitas sarana dan prasarana di laut masih menjadi kewenangan provinsi. Olehnya itu pihaknya mendorong nelayan agar dapat difasilitasi terutama agar nelayan kita bisa sampai 30 GT jadi lebih keluar lagi bahkan sampai zona ekonomi eklusif yaitu 12 mil.
“Kewenangan provinsi sebenarnya 12 mil tapi tergantung dengan armada tangkap itu, harapannya bisa agar dapat meningkatkan produksi di bidang perikanan tangkap,” ucapnya.
Dia menambahkan untuk perikanan tangkap di perairan umum atau perairan darat pihaknya coba kendalikan, karena terbatas dan alat tangkap banyak tidak ramah lingkungan.
Terkait infrastruktur nelayan di kukar sementara pihak nya terus mendorong diantaranya adalah kapal, alat tangkap pembangunan jeti dan tempat pelelangan ikan. (Akbar)