Mediaetam.com, Tenggarong – Melihat penyebaran angka Covid-19, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor beberapa waktu lalu meminta menunda pembelajaran tatap muka. Langkah tersebut diambil dikarenakan tak mau mengambil risiko dan mementingkan sisi kesehatan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Slamet, memberikan tanggapan berkenan dengan hal tersebut. Ia menjelaskan untuk Kukar akan mengikuti aturan yang dikeluarkan Gubernur Kaltim.
“Dari sisi kebijakan pembelajaran tatap muka, pasti kita ikuti di atas kita,” ucap Slamet.
Dia menambahkan sampai saat ini di Kukar tak ada sekolah yang menjadi percontohan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi. Ia mengaku belum sampai ke sana. Pihaknya untuk saat ini hanya menyiapkan penerimaan siswa baru saja.
Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada sekolah yang akan menjadi percontohan tetapi dengan aturan ketat.
Syarat utamanya harus menerapkan protokol kesehatan. Kemudian harus ada kesepakatan dari pengawas sekolah , puskesmas, kepala sekolahnya dan pihak terkait lainnya.
Dan tentu yang penting lanjut Slamet, pembangunan sarana dan prasarananya. Misalnya untuk wastafel dan lain sebagainya.
“Tentu semua perlu kesiapan, walaupun hal ini masih sekedar wacana,” ucapnya.
Namun dia menuturkan sudah ada sekolah yang mengajukan untuk melakukan pembelajaran tatap muka, salah satunya sekolah di Muara Badak dalam rangka melakukan ujian.
Adapun ketika ditanyakan soal pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan di Juni, ia menilai jika melihat kondisi sekarang pembelajaran tatap muka akan dilangsungkan akhir tahun dan hal itu pun belum tentu juga. (Akbar)