
Mediaetam.com, Samarinda – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalimantan Timur mematangkan persiapan jelang hari pencoblosan pada Pilkada serentak di 9 kabupaten/kota di Kaltim pada 9 Desember mendatang. Untuk itu, PDIP Kaltim mengundang seluruh tim informasi teknologi atau IT di 9 kabupaten/kota untuk mengikuti bimbingan teknis atau Bimtek Siber Tim Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) daerah tahun 2020. Tak dipungkiri, BSPN merupakan salah satu perangkat pamungkas PDIP yang bakal mengawal ketat suara di Pilkada serentak tahun ini.
“Ini dalam rangka mengawal dan mengamankan suara daerah-daerah yang akan bertarung pada Pilkada tahun 2020 ini,” kata Sekretaris BSPN Kaltim Ahmad Syahrul, di Hotel Lambung, Samarinda, Rabu, 2/11/2020.
Para peserta bimtek nantinya akan bertugas untuk mentabulasi data yang telah dikumpulkan oleh seluruh saksi BSPN di tempat pemungutan suara atau TPS yang ada di 9 kabupaten/kota se-Kaltim. Untuk jumlah, berkisar delapan hingga 10 ribu saksi yang bakal mengawal di TPS se-Kaltim.
Tak sekedar mentabulasi data, para peserta Bimtek Siber BSPN juga nantinya akan menganalisa data yang masuk, agar dapat mendeteksi jika ada kejanggalan, apalagi mengarah kepada kecurangan yang dapat merugikan partai.
Secara teknis, masih kata Syahrul, ada dua pola pengamanan suara yang diterapkan BSPN PDI Kaltim. Pertama secara semi digital menggunakan aplikasi microsoft exel, kedua, aplikasi khusus yang telah dirancang BSPN pusat.
“Jadi kawan-kawan yang kami latih ini adalah tim IT atau tim analis kamar hitung, yang hanya ada satu disetiap kabupaten/kota,” kata Syahrul.
Karena pandemi Covid-19, pada Bimtek Siber Tim BSPN daerah ini hanya melibatkan dua delegasi dari setiap kabupaten/kota.
“Kita terkendala dengan protokol kesehatan, sehingga kami hanya mengundang dua orang tim IT dan analisa untuk pelatihan hari ini,” ungkap Syahrul.
Tak sekedar itu saja, BSPN Kaltim juga sedang meramu pemanfaatan teknologi. Guna mempercepat salinan C1 masuk ke tim kamar hitung.
Sebagai informasi, BSPN bukanlah perangkat baru bagi PDIP. Badan tersebut juga telah bekerja pada Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019 lalu. Semangat memastikan suara atau kedaulatan rakyat valid hasilnya setiap pilkada, menjadi salah satu semanagat dibentuknya BSPN. Guna menjaga pilkada yang demokratis. (Iman Maulana)