Mediaetam.com, Samarinda – Muhammad Samsun menjadi narasumber dalam kegiatan diskusi Mengurai Permasalahan Dasar Kalimantan Timur (Kaltim) secara virtual yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kaltim.

Samsun, yang saat ini sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim dari daerah pemilihan Kutai Kartanegara menyampaikan beberapa masalah yang terjadi di dapilnya tersebut.
“SDA (sumber daya alam) yang terbarukan, migrasi penduduk, kurangnya perhatian pemerintah terhadap petani, pemanfaatan pertanian dan perikanan dalam menopang sektor ekonomi,” kata dia.
Sebagian besar pendapatan Kaltim saat ini masih ditopang sumber daya alam yang tidak terbarukan, ini menjadi masalah di kemudian hari. Khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Kita harus memikirkan bersama sektor mana saja yang bisa di manfaatkan setelah pemanfaatan di sektor Pertambangan,” kata Samsun.
Menurut Samsun, ada salah satu sektor menarik yang sampai saat ini belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah, yaitu sektor pertanian.
“Saat ini Kaltim memiliki kurang lebih 3 juta penduduk yang kebutuhan makannya masih disuplai dari luar Kaltim,” kata Samsun.
Lanjut Samsun, dengan kondisi tersebut akan cukup riskan bagi Kaltim apalagi terjadi situasi pandemi seperti saat ini.
“Contoh, jika Kaltim menerapkan lockdown pasti akan menimbulkan masalah, suplai kebutuhan dari luar akan terganggu, yang terkena dampak pasti masyarakat Kaltim sendiri,” kata Samsun.
Oleh karena itu dengan cukup luasnya daerah, Kukar bisa dimanfaatkan untuk memproduksi pangan. Pemerintah juga harus mensupport petani dengan alat pertanian yang lebih canggih, bibit, dan pupuk yang berkualitas.
“Kalau pertanian bisa dimaksimalkan dengan baik, itu akan menjadi sektor pendapatan yang baru, kita bisa memenuhi kebutuhan kita di Kaltim, jadi tidak perlu lagi menyuplai kebutuhan kita dari luar,” tutup Samsun.(Idham)