Mediaetam.com, Kukar – Punya potensi banyak, sektor pariwisata patut jadi perhatian pembangunan di Kutai Kartanegara (Kukar). Sehingga, Kukar tak terus bergantung pada sektor tambang dan minyak dan gas bumi (migas).
Komisi IV DPRD Kukar pun bakal mendorong pemerintah daerah untuk menjadikan hal ini prioritas. Caranya dengan tindakan nyata dalam melakukan pembenahan di sektor ini. Baik pada objek wisatanya, maupun akses menuju objek wisata itu sendiri.
“Kita harapkan pemerintah serius menggarap itu, potensinya kan luar biasa,” ujar anggota Komisi IV DPRD Kukar Saparuddin Pabonglean.
Seperti penataan beberapa objek wisata di Waduk Panji Sukarame, Miniatur Keajaiban Dunia, Museum Kayu, dan Pulau Kumala yang merupakan salah satu objek wisata unggulan di Kukar. Serta di sekitaran CBD yang disebutnya sebagai wajah Kukar. Selain itu, objek wisata di alam bebas. Seperti air terjun di Perjiwa, air terjun Desa Kedang Ipil, juga wisata Puncak di Bukit Biru.
“Harapannya jadi PAD baru, nanti itu berdampak ke ekonomi kreatif, kita (DPRD Kukar) siap back up anggarannya,” lanjut Saparuddin.
Memang dampak pandemi COVID-19 di Kukar sangat terasa di berbagai sektor, sejak pertengahan Maret lalu. Tentunya, yang paling terdampak adalah sektor pariwisata. Namun ini, diharapkan oleh Saparuddin tetap diprioritaskan. Tentunya untuk peningkatan sektor pariwisata ke depannya dan sebagai sumber PAD baru di Kukar.