Evakuasi KRI Nanggala-402 ini akan dibantu oleh People Liberation Army Navy/PLA Navy, yaitu Angkatan laut China. Kapal selam Indonesia ini mengalami musibah ketika melaksanakan pelatihan dalam penembakan torpedo SUT.
Keterangan resmi Dispenal (Dinas penerangan TNI Angkatan Laut) pada Sabtu di Jakarta menyebutkan. Bahkan bantuan AL China kepada Indonesia berawal dari tawaran duta besar china.
Salah satunya untuk Indonesia kepada Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI. Ini merupakan bantuan kemanusiaan dari pihak China saat menangani KRI Nanggala-402.
BacaJuga
Proses Evakuasi KRI Nanggala-402 oleh AL China
Bantuan tersebut berupa kapal salvage sebanyak 3 unit yang akan membantu untuk mengangkat kapal KRI Nanggala-402 tersebut. Kapal-kapal tersebut diantaranya Scientific Tan Suo 2, Ocean Tug Nantuo-185, serta Ocean Salvage and rescue Yongxingdao-863.
Selain bantuan dari China, TNI AL juga berencana untuk Evakuasi KRI Nanggala-402 dengan ABK yang telah gugur bekerja sama. Dengan SKK Migas yang nantinya akan mengendalikan kapal Timnas 1201.
Kapal KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak pada haru Rabu (21/04) dini hari dan membawa 53 awal kapal. Setelah dilakukan pencarian pada hari Minggu 25 April, kapal selam telah tenggelam dan seluruh awak kapal dinyatakan gugur.
Diperkirakan bantuan AL China tersebut akan evakuasi KRI Nanggala-402 dan tiba di perairan Bali awal Mei 2021. Kapal selam tersebut ditemukan telah tenggelam dengan kedalaman hingga 837 meter dan terpecah belah menjadi tiga bagian.
Sumber: Antaranews.com