Jalan Penghubung Rusak, Warga dan Pengguna Jalan Mengeluh

M Samsum

Mediaetam.com, Samarinda – Akses jalan yang menghubungkan beberapa kota dan kabupaten di Kalimantan Timur tepat di Desa Tanah Datar, Kutai Kartanegara sampai saat ini belum menemui kejelasan kapan akan dilakukan perbaikan secara menyeluruh.

M Samsun

Hingga saat ini jalan tersebut masih rusak dan menghambat aktivitas masyarakat, baik dari arah Samarinda maupun dari arah sebaliknya, yang mengakibatkan antrean kendaraan hingga yang sangat panjang.

Bacaan Lainnya

 

Belum lagi saat turun hujan, selain jalan yang berlubang, para pengguna jalan juga harus berhati-hati karena kondisi jalan yang berlumpur dan licin.

 

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun sebelumnya telah mengupayakan agar secepatnya jalan utama penghubung beberapa kota dan kabupaten itu agar diperbaiki.

 

“Hasil konfirmasi saya dengan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) bahwa untuk jalan tersebut sudah dianggarkan, saat ini sudah pada tahap lelang,” ucap Samsun.

 

Untuk saat ini, perbaikan jalan yang panjangnya kurang lebih empat kilometer tersebut sudah sering kali dilakukan, akan tetapi karena saat ini kondisi cuaca sering terjadi hujan yang mengakibatkan jalan dengan mudah rusak kembali.

 

“Ya, saat ini hanya pengerjaan sifatnya untuk penanganan sementara, akan tetapi anggaran untuk perbaikan sendiri sudah masuk tahap lelang,” Samsun.

 

Sementara itu salah satu warga yang tinggal di daerah tanah datar menjelaskan bahwa kondisi rusaknya jalan tersebut sudah terjadi selama beberapa tahun terakhir.

 

“Saya sudah memberanikan diri untuk berteriak di media sosial agar pihak yang berwenang dan bertanggung jawab melihat situasi di tempat saya ini,” jelas Nelvin Warga RT 04.

 

Lanjut Nelvin berharap kepada pemerintah agar perbaikan jalan ini secepatnya, dikarenakan di saat terjadinya hujan warga tidak bisa melakukan aktivitas bahkan hanya untuk ke pasar.

 

“Jangan kelamaan dengan alasan jalur birokrasi, kami warga banyak mendapat kerugian, apalagi saat hujan kami hanya makan indomie dan telur agar tidak kelaparan,” tutup Nelvin. (Adv/Idham)

 

Bagikan:

Pos terkait