mediaetam.com, Samarinda – Dalam rangka pemanfaatan minyak bekas pakai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda menggelar sosialisasi pemanfaatan minyak jelantah, Kamis 25 Maret 2021 di rumah jabatan Wali Kota Samarinda Jalan S Parman.
Kepada awak media Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso menjelaskan minyak jelantah yang notabene sampah limbah, jika dikelola dengan baik dapat diolah menjadi biodisel dan bernilai ekonomis.
BacaJuga
“Minyak bekas jangan dijadikan musuh, karena jika dikelola dengan tepat bisa mendatangkan manfaat,” ucap Rusmadi Wongso.
Saat ini harga per 1 liter minyak jelantah bisa mencapai Rp 5 ribu dan jika telah diolah untuk menjadi biodisel harganya mencapai Rp. 7 ribu per liternya.
“Jika minyak jelantah dibuang secara liar oleh masyarakat salah satu dampaknya bisa menjadi banjir, karena minyak jelantah ini lemak bisa mengikat di dinding saluran air. Akan tetapi, jika di kelola minyak jelantah dapat menyelamatkan bumi dari pencemaran lingkungan,” jelas Rusmadi Wongso.
Tak lupa Rusmadi juga mengajak masyarakat untuk mengumpulkan minyak bekas pakai mereka, baik minyak bekas rumah tangga, maupun bekas pengelolaan industri secara mandiri maupun berkelompok.
Pemerintah kota Samarinda sendiri telah memulai langka dengan sistem donasi, dimana tiap kantor atau instansi yang berada di bawah pemerintah kota Samarinda baik itu Kelurahan, Kecamatan, dan seluruh OPD, disetiap kantornya dibekali dua jerigen untuk diisi sebagai wadah penampungan minyak jelantah yang akan di isi oleh pegawai di setiap kantor tersebut.
“Jadi pengelolaan minyak jelantah di tingkat RT ke depan juga akan ada dan akan masuk di Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat,” ucap Rusmadi Wongso.(Adv/Idham)