Mediaetam.com, Tenggarong – Wakil Ketua DPRD Kaltim Samsun didampingi Kabid Bina Marga Provinsi, Kantor Unit Pengelola Pelabuhan (KUPP), Camat Muara Jawa, Bappeda Kukar, PU Kukar, Dishub Kukar, Polsek, dan Danramil Muara Jawa turun langsung melihat kondisi Jembatan Dondang setelah diduga ditabrak tongkang bermuatan batu bara, Minggu malam, 15 November 2020.
Politisi PDI Perjuangan tersebut, langsung ke lokasi, di Jembatan Dondang, Muara Jawa, Kukar, Senin, 16 November 2020.
Setelah tiba di lokasi, Samsun langsung menyusuri Jembatan Dondang. Dia melihat kondisi jembatan yang di beberapa sisi terdapat retakan.
BacaJuga
“Jembatan Dondang merupakan objek vital untuk masyarakat Kutai Kartanegara yang menghubungkan antara Samboja dan Muara Jawa. Jadi kita harus sama-sama menjaganya,” kata Samsun kepada mediaetam.com, di Jembatan Dondang.
Samsun menjelaskan, tujuannya ialah untuk melihat kondisi jembatan. Apakah aman untuk pengguna jalan.
“Tadi saya sudah melakukan pengecekan jembatan. Untuk saat ini jembatan masih aman untuk dilintasi pengguna jalan,” kata Samsun.
Hanya saja, kata Samsun, untuk saat ini harus ada pembatasan kendaraan berat. Pembatasan bertujuan untuk keselamatan jembatan dan keselamatan umum.
“Sambil menunggu dari Kadis Pekerjaan Umum melakukan audit keselamatan jembatan,” ungkap Samsun.
Saat di tanya tindak lanjut yang akan DPRD Kaltim lakukan ke depannya. Samsun menegaskan akan berkordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Dengan Dinas PU, Dinas Perhubungan untuk memastikan Jembatan Dondang tetap terjaga dan bisa digunakan oleh masyarakat,” kata Samsun.
Mengenai proses penyebab terjadinya insiden tertabraknya jembatan dondang, Samsun menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian.
“Proses hukum atas penabrak harus tetap dilakukan tindakan yang tegas mengigat ini bukan pertama kalinya terjadi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Jembatan Dondang dikabarkan ditabrak tongkat pengangkut batu bara yang tali ikatannya lepas dari kapal tugboat yang menarik.
Hal tersebut diungkapkan Anggota DPRD Kukar Kukar Ahmad Jais melalui video yang beredar di Youtube, retaknya jembatan diduga akibat tiang ditabrak tongkang pengangkut batu bara.
Menurutnya, kondisi air sungai Dondang sedang pasang, dan arus sungai juga kencang.
“Anehnya tongkang itu hanyut tanpa ada tugboatnya, tongkang berisi. Kelihatannya 270 pit, berisi batu bara,” kata Jais.
Ahmad Jais juga berharap kepada Ketua DPRD Kukar agar bisa melihat jembatan yang mengalami keretakan tersebut. Dia pun berharap kepada pemerintah daerah, agar segera menindaklanjuti kerusakan itu.
“Makanya kami cepat mengatasi, ini akibat kelalaian oknum sehingga hampir merugikan kita semua. Dari Polsek juga sudah mengamankan tugboat dan juga tongkangnya, supaya pemiliknya bisa diminta pertanggungjawaban. Ini adalah suara masyarakat, yang hari ini banyak sekali yang datang,” kata Jais. (Idham)