Mediaetam.com, Tenggarong – Angka kasus Covid-19 di Kutai Kartanegara terus mengalami kenaikan.
Hal tersebut dijelaskan Wakil Bupati Kukar Chairil Anwar, saat memberikan keterangan kepada awak media, Senin, (25/1/2021).
Maka dari itu, Pemkab Kukar pun akan memasifkan penegakkan protokol kesehatan.
BacaJuga
“Bukan lagi prefentif,” katanya.
Hasil ini melihat tracking yang dilakukan oleh Sekretaris Satgas Covid-19, bahwa peningkatan berada di klaster perkantoran dan rumah tangga. Juga ada beberapa pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mengabaikan protokol kesehatan.
“Pada saat petugas ada mereka taat protokol kesehatan. Tetapi begitu petugas hilang, kembali tidak taat, nanti arahnya Satpol PP yang akan menertibkan,” ucap Chairil Anwar
Kemudian juga berkaitan dengan kebijakan di internal seperti ASN pihaknya akan melakukan work from home (WFH) dan work from Office (WFO) perbandingan nya nanti sekitar 75-25.
Untuk memastikan hal tersebut, pihaknya memerintahkan Satpol PP agar jam kantor harus keliling.
“Manakala ditemukan ASN yang berkeliaran dan itu saat WFH, akan dilaporkan ke kita, dilaporkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM),” ucapnya.
Nanti akan ada tindakan sesuai dengan regulasi yang ada, ada surat edaran dari Kementrian Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Kementrian Dalam Negeri itu yang akan pihaknya ikuti.
Adapun ketika ditanyakan potensi Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seperti Bontang dan Balikpapan dirinya mengaku bahwa nanti arahnya akan ke sana.
Namun pihaknya juga juga akan melihat geliat UMKM, pihaknya juga tidak menutup mata bahwa mereka mencari rezeki.
“Pengunjung UMKM seperti angkringan itu ramai di atas jam sembilan, kalo kita mengikuti satgas pusat jam delapan sudah harus tutup, nanti akan kita lihat kasus per kasus,” terang dia.
Dirinya juga melihat untuk saat ini kesadaran masyarakat masih rendah, hal tersebut bisa dilihat dengan masih banyaknya yang bergerombol dan tidak memakai masker.
“Hal tersebut akan kita catat semua, untuk kebijakan selanjutnya, seperti yang sudah dilakukan yakni mematikan lampu jembatan dan tematik,” katanya. (Akbar)