Mediaetam.com, Tenggarong – Alfath, pria berusia 19 tahun yang pertama kali melihat kebakaran di Jalan Mangkuraja satu dan dua, Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong.
Informasi tersebut diketahuinya dari kakaknya yang melihat api di salah salah satu kamar rumah yang berada tidak jauh dari rumahnya.
BacaJuga
“Saya langsung keluar langsung ambil pompa air langsung, semprot ke jendela situ tapi gak ada guna sama sekali, setelah itu juga langsung mati lampu, pompanya kan pake listrik” ucapnya saat diwawancara awak media, Rabu (10/2/2021) malam.
Suasana pada saat itu sepi karena menjelang magrib dan rumah yang terbakar orangnya sementara tidur. Dirinya berteriak bahwa telah terjadi kebakaran.
Setelah terbangun mobil langsung dipindahkan. Ada satu mobil yang sempat kena api tapi berhasil dipindahkan.
“Apinya dari kamar, sepertinya arus pendek,” ucapnya.
Dirinya juga mendengar dua kali ledakan sebelum banyak orang.
Sementara itu dikonfirmasi di lokasi kejadian
setelah api padam Kapolsek Tenggarong Polres Kukar, Iptu Rachmad Andika Prasetyo menjelaskan bahwa pihaknya masih dalam tahap penyelidikan.
“Sudah dilakukan olah tempat kejadian perkara yang dilakukan Inafis polres nanti tinggal tunggu hasilnya,” ucapnya.
Adapun menurut keterangan yang di himpunnya ada dua orang dibawa kerumah sakit, dua-duanya luka bakar ringan.
“Tidak ada yang parah,” ucapnya.
Sementara itu Kasubid Kesiapsiagaan BPBD Kukar, Muhammad Farid mengatakan bahwa kebakaran terjadi sekitar 18.25 wita.
BPBD sendiri menurunkan delapan unit armada termasuk yang kecil dibantu dengan balakar Tenggarong dan Samarinda.
Api berhasil dipadamkan setelah kurang lebih 1 jam setengah berjibaku dengan api.
Adapun kesulitan melakukan pemadaman karena jalur sempit dan sumber air.
“Harus diambil dari kolam warga sebenarnya tidak sesuai dengan standar nya. Tapi kita manfaatkan,” ucapnya.
Adapun menurutnya dugaan penyebab kemungkinan besar arus pendek.
Pasca terjadi kebakaran dari pemadam sesuai dengan aturan terbaru pihaknya akan mempersiapkan tenda untuk korban kebakaran.
Untuk bantuannya kepada korban kebakaran nanti berupa makan dan minuman dari Dinas Sosial.
“Akan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan,” ucapnya
Sementara, Pelaksana tugas Lurah Loa Ipuh, Fadlie mengungkapkan dalam surat laporan yang ditujukan ke BPBD bahwa jumlah rumah rusak sebanyak lima unit.
Tiga rusak berat dan dua rusak ringan berada di RT 19. Juga satu rumah walet yang terletak di RT 20.
Adapun jumlah Kepala Keluarga sebanyak 5 orang, dan jumlah jiwa sebanyak 16 orang.