Ketika Sawit Jadi Komoditas Penting di Desa Batu-Batu

Ilustrasi Perkebunan Sawit. (Istimewa)
Ilustrasi Perkebunan Sawit. (Istimewa)

Mediaetam.com, Kukar – Industri kelapa sawit memainkan peran penting dalam perekonomian di Desa Batu-Batu, Kecamatan Muara Badak yang memiliki potensi perkebunan sawit.

Kepala Desa Batu-Batu, Basri menyatakan perkebunan sawit turut berkontribusi terhadap pembangunan desa di wilayah perkebunan. Sebanyak 60 persen warga Batu-Batu memiliki lahan perkebunan sawit.

Bacaan Lainnya

“Rata-rata masyarakat di Desa Batu-Batu itu berkebun sawit keseluruhan. Kalau dilihat itu sekitar 60 persen masyarakat berkebun sawit,” ungkap Kepala Desa Batu-Batu, Basri. Senin, (27/3/2023).

Diketahui, sejak 2019 masyarakat di Desa Batu-Batu sudah memanfaatkan lahannya untuk ditanami sawit, dengan harga jual sekitar Rp 2.400 yang langsung dijual ke pabrik atau pengepul.

“Luasan lahan yang ditanami sawit di Desa Batu-Batu itu sekitar ratusan hektare, dalam sekali panen bisa menghasilkan 500 kg hingga 1,5 ton. Dan jumlah pohon per-hektare ada sekitar 120-130 pohon sawit” ujarnya.

Basri mengatakan proses menanam sawit hingga berbuah membutuhkan jangka waktu 3 tahun, dan jika dirawat dengan baik, bersih dan dipupuk maka hasilnya akan bagus.

Selain itu, pemerintah desa turut mendukung sektor perkebunan, khususnya kepada petani sawit. Dengan memberikan bantuan berupa semprotan, bibit, obat rumput, dan lainnya untuk meningkatkan produksi mereka.

“Perkebunan sawit ini sangat berpotensi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, dan terakhir kita memberikan bantuan itu di 2022 lalu,”tuturnya

Dengan demikian, Basri berharap dengan adanya perkebunan sawit di Desa Batu-Batu bisa terus berkembang, dan meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat. (Indah Hardiyanti)

Bagikan:

Pos terkait