Mediaetam.com, Tenggarong – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) lakukan kunjungan kerja ke Komisi I DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu (14/3/2021).
Kunjungan tersebut dalam rangka membahas batas wilayah antara Kukar dan Kutai Barat (Kubar). Hadir dalam kegiatan tersebut Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kukar.
BacaJuga
Anggota DPRD Kaltim selaku ketua rombongan Masykur Sarmian mengungkapkan maksud kunjungan tersebut karena masih ada tapal batas yang belum jelas antara Kukar dan Kubar.
Karena ini menyangkut kedaulatan dalam sebuah daerah, kemudian efeknya pada ekonomi politik dan keamanan. Jadi sebelum Ibu Kota Negara benar benar terimplementasi dalam pembangunan persoalan tapal batas sudah harus selesai.
Jangan sampai menurutnya Kaltim yang damai dan aman diberikan penghormatan mendapat tempat sebagai IKN dikemudian hari muncul masalah karena batas wilayah belum jelas.
“Jadi kita berkoordinasi dengan DPRD Kukar. DPRD Kukar memanggil organisasi perangkat daerah teknis agar kami mendapatkan data yang cukup agar nanti disinkronkan dengan Kubar,” ucapnya.
Sementara itu Sekretaris Komisi I DPRD Kukar Ahmad Jais menjelaskan terkait tapal batas antara Kukar dan Kubar ada lima perbatasan yang belum jelas. Yang menjadi krusial adalah Kecamatan Muara Muntai dan Kecamatan Bongan.
“Pada intinya sebenarnya, menurut hemat kami, disana ketika ada investor dan tanah bernilai ekonomis sehingga timbul permasalahan itu,” ucap Politisi Golkar tersebut.
Pada prinsipnya menurutnya daerah tersebut masuk wilayah Kukar tapi wilayahnya ditetapkan juga masuk kubar.
Dan kepemilikan tanah banyak orang kukar yang masuk.
“Tanggapan masyarakat bahwa kalo itu sudah masuk di kabupaten baru berarti yang di Kukar dihapus, padahal tidak semacam itu,” katanya.
Pemahaman itu lah yang sampai hari ini belum tuntas makanya pihaknya menyarankan bahwa bisa saja diselesaikan secara politik secara pendekatan unsur pimpinan.
“Karena apapun hari ini tinggal dipanggil saja, Camat Muara Muntai dan Bongan. serta Desa terkait. Unsur pimpinan yang bisa meluruskan itu semua,” tutupnya. (Adv/Akbar)