Mediaetam.com, Samarinda – Guna menggenjot pendapatan asli daerah atau PAD, Komisi II DPRD Kaltim lakukan ragam upaya untuk mengoptimalkan potensi diberbagai sektor. Tak terkecuali, di sektor pertanian.
Untuk itu, Komisi II DPRD Kaltim kunjungi UPTD Balai Benih Induk (BBI) Hortikultur yang berfungsi sebagai penyedia bibit unggul untuk petani, di Kecamatan Batuah, Kota Samarinda. Dari hasil kunjungan tersebut, Komisi II DPRD Kaltim menilai potensi PAD salah satunya dari yakni sertifikasi bibit.
BacaJuga
“UPTD BBI Hortikultura merupakan unit kerja dalam dinas pertanian. Selain berfungsi menyediakan bibit unggul bagi petani, juga menjadi penyumbang PAD. Sehingga perlu kita terus support. Baik dari segi ide maupun penganggarannya,” kata Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sutomo Jabir saat dihubungi pewarta, Jumat (9/10/2020).
Untuk itu, kata SutomoJabir, Komisi II berkunjung ke lokasi guna mengetahui langsung. Apa saja kendala dan potensi PAD di BBI Holtikultura.
Kunjungan dipimpin Ketua Komisi II Veridiana Huraq Wang. Kepala dan Sekretaris Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kaltim, kepala UPTD BBI Holtikultura dan jajaran turut hadir pada agenda tersebut.
Sebagai informasi, luasan lahan yang dikelola UPTD BBI Holtikultura sekitar 35 hektare. Masih ada lahan yang belum dikelola di luar dari luasan 35 hektare tersebut. Sebab, kekurangan anggaran menjadi salah satu faktornya.
“Kekurangan jaringan perpipaan untuk penyiraman dan masih butuh biaya untuk perluasan area pembibitan untuk memperbanyak stok bibit. Secara rinci belum disampaikan apa saja kekurangannya,” kata Jabir.
Sehingga, Komisi II DPRD Kaltim akan mengundang BBI Holtikultra untuk rapat bersama membahas lebih rinci, apa saja kendala dan peluang untuk meningkatkan PAD.
Saat ini, UPTD BBI Holtikultura menyiapkan berbagai macam bibit tanaman untuk kebutuhan petani. Ada berbagai jenis Durian Otong, Durian Matahari, Durian Musaking, Lai Mahakam, Lai Kayan, Rambutan Binjai, Rambutan Rapiah, Jeruk, serta tanaman pertanian lainya. (Idham)