Mediaetam.com, Bontang – Kunjungan lokasi dianggap tidak cukup jika tidak ada eksekusi dari pemerintah. Seperti perbaikan drainase di Jalan R Suprapto RT 24, Kelurahan Api-Api, disebut butuh perhatian yang lebih serius agar tak lagi banjir.
Meski begitu, anggaran menjadi tolak ukur yang sangat penting untuk direalisasikan.
Komisi III DPRD Bontang berjanji akan mengawal usulan tersebut, baik melalui anggaran tahun ini maupun tahun berikutnya.
Sekretaris Komisi III Abdul Samad menargetkan, realisasi pembangunan drainase rampung tahun ini.
“Perkiraan saya, parit type 60 atau 80 dengan anggaran sekitar Rp 200 juta sudah cukup,” katanya, Senin (29/03/2021).
Aliran air dari Ramayana itu terpusat di depan RS Amalia karena parit mampet sehingga perlu dibangun pembuangan menuju sungai Api-Api.
Kurang lebih 10 tahun lamanya, warga resah atas genangan air dan penumpukan sampah.
Politikus Hanura itu menilai penanganan banjir di kawasan tersebut pantas menjadi prioritas. Sebab, selain meluap ke pemukiman warga, juga mengganggu aktivitas pengendara. “Sebelum semakin parah, harus ditangani. Kami siap kawal anggarannya,” tambahnya.
Sebelumnya, perhatian Komisi III DPRD Bontang terhadap drainase jalan protokol di RT 24, Kelurahan Api-Api, terus dilakukan.
Buktinya dewan tersebut melakukan kunjungan lokasi untuk mendapat tindak lanjut dari pemerintah.
Kini kondisi kian parah. Saluran air tidak jalan alias mampet. Kawasan itu kerap mengalami genangan air kala musim penghujan.
Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina mengatakan, keluhan masyarakat ini harus mendapat perhatian dari dinas terkait.
“Untuk dinas terkait segera membuat perencanaan. Seperti apa kebutuhan perbaikan drainase ini. Kasihan masyarakat kalau dibiarkan dan tidak ada penanganan,” tuturnya. (Adv/Priya)