Mediaetam.com, Berau – Tak hanya Perumda Air Minum Batiwakkal, PT Indo Pusaka Berau (IPB) Lati juga mendapat sorotan dalam Rapat Paripurna Rekomendasi DPRD Berau terhadap LKPJ Bupati Berau TA 2023, Senin (17/4/2023).
Sorotan dari legislatif itu terkait kontribusi IPB Lati terhadap pendapatan asli Daerah (PAD) Berau selama ini, khususnya pada tahun 2023. Berhadapan dengan sorotan itu, pihak IPB Lati pun tidak tinggal diam.
Kepada media ini, Minggu (14/5/2023), Direktur Utama (Dirut) PT IPB Lati Najemuddin, menjelaskan bahwa kontribusi IPB Lati untuk PAD Berau tahun 2023 masih menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
BacaJuga
“Kontribusi IPB untuk PAD tahun 2023 dari kinerja tahun 2022 akan disetor juga. Tapi untuk sementara masih menunggu ketetapan dalam RUPS,” terangnya.
Najemuddin pun menegaskan bahwa kontribusi IPB Lati terhadap PAD Kabupaten Berau, sebenarnya selalu ada setiap tahun.
Untuk tahun 2021, misalnya, IPB Lati sempat menargetkan untuk memberikan kontribusi bagi PAD Berau, lebih kurang sejumlah Rp 2 miliar.
“Namun, berdasarkan kinerja dan target pada 2021 itu, PLTU Lati rupanya berhasil menyetor ke PAD Berau untuk tahun 2022 lebih kurang Rp 3 miliar,” sambungnya.
Karena kontribusi IPB Lati untuk PAD Berau selalu ada setiap tahun, IPB Lati sebenarnya tidak menemukan kendala yang cukup berarti terkait hal itu.
“Hanya permasalahan yang masih dialami yakni terkait royalti pembelian batubara. Kalau sejak berdirinya kita hanya bayar pajak.
Tapi sekarang batubara sudah kembali ke harga normal dan kita mesti beli,” tandasnya.
Berhadapan dengan kendala-kendala yang turut berpengaruh terhadap sumbangan IPB Lati terhadap PAD Berau tersebut, IPB Lati akan berupaya untuk mengefisiensikan biaya-biaya pembelian.
Tak hanya itu, pihak IPB pun akan berusaha untuk meningkatkan tarif penjualan listrik, terutama ke pihak PLN dan PT Berau Coal.
“Soal ketetapan tarif penjualan ini, masih dalam tahap negosiasi dengan pihak PLN dan PT Berau Coal,” kuncinya. (*/Elton Wada)
Editor: Elton Wada