Mediaetam.com, Samarinda – Lagi-lagi, tambang ditemukan di wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto. Padahal pelang sudah dipasang dan razia digencarkan.
“Kami langsung turun ke lokasi yang dilaporkan warga dan menurunkan 15 orang anggota,” Kata Kepala Tahura Bukit soeharto, Rusmadi saat diwawancarai melalui telpon.
Namun, kedatangan mereka sudah diketahui oleh oknum yang melakukan penambangan di wilayah Tahura.
“Kami tidak mendapatkan oknum pelaku penambangnya, hanya ada beberapa bekas saja,” kata Rusmadi.
Pihak pengelola tahura menjelaskan sudah memberikan peringatan beberapa kali dengan memasang pelang pelarangan melakukan aktivitas di wilayah Tahura.
“Beberapa kali kami sudah razia di Tahura dan jika kami menemukan penambang kami suruh mereka meninggalkan wilayah Tahura, jangan sampai ada penambangan di wilayah Tahura,” kata Rusmadi.
Ke depan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan aparat keamanan, DPRD Kaltim, Gakkum KLHK, dan juga akan membuat satgas yang diketuai oleh kejaksaan.
“Kami selalu melakukan reboisasi. Akan tetapi, jika ada yang melakukan penambangan di wilayah Tahura juga akan sia-sia apa yang sudah kita lakukan untuk menjaga lingkungan di wilayah Tahura,” imbuh Rusmadi.
Untuk saat ini, pihaknya mengaku menerima laporan di Sungai Merdeka, di belakang RS Samboja, dan sekitaran waduk. Pihaknya juga telah melakukan kordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menjaga sumber air.
Selain menangani penambangan yang di wilayah Tahura pihaknya juga menangani masyarakat dari luar yang melakukan okupasi lahan, yang terkadang membakar lahan di wilayah Tahura. (Idham)