Muara Badak – Wilayah Delta Mahakam, menjadi salah satu wilayah penghasil udang dan kepiting. Di wilayah ini, banyak tambak yang jadi sumber kehidupan warga dari Muara Jawa, Anggana, hingga Muara Badak.
Salah satu petambak di wilayah ini adalah Syamsul Alam. Dia menambak di wilayah Muara Badak. Empat hektare tambak dikelola Syamsul Alam. Dari tambak ini, dia memanen bandeng, kepiting, dan udang. Tetapi, yang paling unggulan adalah udang. Sebulan, dua kali dia panen. Ketika air pasang tinggi saat malam hari, dia akan meletakkan bagang.
“Kemudian, pukul 5 pagi, bagang diangkat dan sudah panen,” paparnya.
BacaJuga
Sekali panen bisa 20 sampai 50 kg tiap panen. Harganya variasi. Kalau udang hitam sekarang bisa Rp 100 ribu lebih. Kalau udang putih Rp 70-80 ribu. Nah, kepiting yang mahal. Sempat tembus Rp 600 ribuan.
Syamsul pun mengatakan, petambak dan nelayan juga mendapat bantuan dari Pemkab Kukar.
“Perahu kita dapat juga dari pemerintah Kukar. Alhamdulillah membantu kami di sini,” jelasnya.
Dia pun berharap hasil tambak bisa makin melimpah. Apalagi, kini tambaknya telah menerapkan silvofishery dan lebih ramah lingkungan. (Adv/Diskominfo Kukar)