Mediaetam.com, Tenggarong – Komisi II DPRD Kutai Kartanegara mengundang Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) yakni PT Tunggang Parangan dan PT. Kelistrikan dan Sumber Daya Energi (KSDE).
Ketua Komisi II DPRD Kukar Hamdan mengatakan bahwa pihaknya ingin tahu program dua Perseroda tersebut di 2021.
“Perseroda kita itu selama ini tidak terlalu mendatangkan keuntungan yang artinya minimlah kontribusinya,” ucapnya saat diwawancarai awak media, selasa (19/1/2021).
Sekarang pihaknya ingin memaksimalkan dan memahami langkah-langkah yang diambil agar ada nilai signifikan untuk keuntungan Kukar.
Dirinya menambahkan, peluang dua perseroda tersebut untuk mendapatkan keuntungan menurutnya sangat besar dengan sumber daya alam Kukar yang melimpah.
Hamdan menjelaskan di dalam rapat, PT Tunggang Parangan telah menjalin kerjasama dengan Pelindo. Saat ini berproses dan sudah mendapatkan keuntungan.
Sedangkan PT KSDE sendiri sekarang melebarkan bidang-bidang usaha sampai ke properti, perkebunan kemudian agro, hal tersebut merupakan peluang bisnis yang ke depan pihaknya yakin bahwa itu bisa mendatangkan keuntungan negara.
Selain itu, memang dirinya menyebutkan bahwa kedua perseroda tersebut sedang melakukan pembenahan.
Untuk saat ini, PT Tunggang Parangan untuk tahun ini baru melangkah. Setelah adanya perombakan personalia.
“Juli 2019 bukan deviden yang disetor justru informasi hutang senilai Rp 1,2 miliar kemudian saat ini per Desember 2020 masih ada hal yang diselesaikan sebesar 50 juta lagi,” ucapnya.
Untuk PT KSDE menurutnya 2014 ada surplus, 2015 dan 2016 minus kemudian 2017 sampai saat ini sudah ada deviden untuk Kutai Kartanegara.
“Saya berpesan ke teman-teman khususnya personalia bagaimana manajemen ke dua perusahaan tersebut harus ditingkatkan dan diperbaiki,” ucapnya.
Pihaknya juga menyampaikan jikalau ada persoalan dikonsultasikan agar pihaknya dapat membantu dengan kapasitas sebagai wakil rakyat.
“Ke depan kita tidak boleh hanya bergantung dengan dana bagi hasil,” ucapnya.
Dengan luasan Kukar dan sumber daya alam melimpah menurutnya PAD yang dapatkan harusnya besar.
Untuk membenahi lebih lanjut, pihaknya nanti akan memanggil dewan pengawas, karena ada keterlibatan eksekutif.
Pihaknya ingin berdiskusi untuk langkah-langkah untuk meminimalisasi permasalahan-permasalahan supaya tidak terulang lagi ke depan. (Akbar)