Mediaetam.com, Kukar – Guna merealisasikan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim), Bupati Kukar mendorong para muda-mudi atau generas milenial untuk bertani.
Selain terjun ke ladang, generasi milenial juga punya peran penting dalam mengembangkan sektor pemasarannya.
“Pertanian merupakan sektor yang menjanjikan saat ini. Karena 42 persen kebutuhan pangan Kaltim diproduksi dari Kukar,” ucap Bupati Kukar, Edi Damansyah. Senin, (15/5/2023).
BacaJuga
Menurutnya, untuk merealisasikan Kukar sebagai lumbung pangan Kaltim, sektor pertanian harus dikelola dengan baik oleh generasi milenial. Saat ini mayoritas petani terbilang sudah memasuki usia senja.
“Jadi perlu diregenerasi, karena sektor pertanian hari ini sudah bergeser menjadi teknologi dan manajemen, artinya yang mengelola itu adalah anak muda. Jadi para muda-mudi harus didorong untuk membentuk kelompok tani milenial di Kukar,” ujarnya.
Edi menyakini sektor pertanian memiliki potensi yang cukup konsisten. Pada saat COVID-19 sektor lain mungkin terkontraksi, justru statistik pada sektor pertanian tetap mengalami peningkatan.
“Semasa pandemi kemarin beberapa sektor mengalami bangkrut, namun tidak dengan sektor pertanian yang terus tumbuh, hal ini menunjukan peningkatan sektor pertanian di Kukar menjadi sektor andalan,” ujarnya.
Dengan kelompok tani milenial, kata Edi ini bisa menjadi wadah petani muda untuk mengembangkan sektor pertanian dan memakmurkan petani. Tidak melulu tentang bekerja dengan cangkul di ladang, petani juga bisa mengembangkan sektor pemasarannya dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
“Kita rubah pola pikir masyarakat terutama anak muda bahwa menjadi petani tidak harus identik dengan kotor dan lumpur, yang diutamakan sekarang adalah manajemen dan teknologi,” pungkasnya. (Indah Hardiyanti)