Kukar – Desa Muara Siran di Kecamatan Muara Kaman, beberapa waktu lalu menjadi salah satu desa yang disambangi oleh program Forest Carbon Partnership Facility – Carbon Fund (FCPF-CF). Kunjungan tersebut tak lain untuk melihat program penurunan emisi korban di Kaltim.
Desa ini berusaha menjaga areal lahan gambutnya. Alih-alih membuka lahan, warga desa memilih melirik upaya lain untuk sumber ekonomi. Sambil terus melestarikan alam.
“Kita punya beragam keunggulan dan keunikan yang bisa menjadi daya tarik untuk memajukan desa masing-masing. Artinya banyak peluang, dan banyak cara, seperti yang dilakukan masyarakat di Desa Muara Siran,” puji Wakil Bupati Rendi Solihin kepada warga Muara Siran beberapa waktu lalu.
BacaJuga
Dahulu, desa ini kerap kebakaran lahan, namun warga kini berusaha menjaga agar tidak kebakaran lagi. Warga pun melirik wisata dan sarang walet untuk tambahan pemasukan. Jadi, tidak hanya dari ikan-ikan yang dihasilkan saja. Tetapi, mereka juga mengembangkan wisatanya.
Di tengah danau hitam khas lahan gambut, mereka mendirikan semacam tempat wisata. Di sini, turis bisa berkeliling dengan perahu, bermain kano, dan berfoto dengan latar belakang tumbuhan rasau yang terlihat seperti gugusan pulau. (Adv/Diskominfo Kukar)