KOTA BANGUN – Desa yang tak jauh dari Jembatan Ing Martadipura Kota Bangun ini, turut andil dalam menekan emisi global. Desa Muhuran, menjadi satu dari ratusan desa yang masuk dalam Program Forest Carbon Partnership Facilty. Masyarakat desa pun kembali dikenalkan soal program desa ini.
Program ini sudah memasuki tahun ke-2. Setiap instansi terkait berlomba-lomba melakukan sosialiasi bagi desa-desa yang terpilih dalam program penurunan emisi gas rumah kaca ini. Tak terkecuali Desa Muhuran Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sosialiasi Kegiatan Program Kampung Iklim (Proklim) Plus dan Simulasi Registri Nasional (SRN) Tahun 2020 yang diadakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim.
BacaJuga
Kegiatan mewakili Kepala DLH, dipimpin Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Syahrir berlangsung di Balai Desa Muhuran, Kecamatan Kota Bangun, Rabu (23/9).
Sosialisasi mengundang tokoh masyarakat Desa Muhuran. Walaupun di ruangan tertutup, acara tetap dilakukan dengan Protokol Kesehatan Covid-19.
Syahrir berharap melalui sosialisasi ini maka warga Muhuran diharapkan dapat berkontribusi dalam menangani perubahan iklim.
“Kita tidak bisa tinggal diam dengan perubahan iklim. Dampak besarnya air laut semakin naik setiap tahunnya dan kemarau panjang yang sangat berdampak bagi para petani Muhuran. Kita harus bersama-sama untuk menghadapi perubahan iklim ini” tegas Syahrir. Karenanya, Kepala Desa Muhuran Akhmad Noor mengungkapkan harus ada persiapan untuk perubahan iklim.
“Ini juga untuk desa kita, Desa Muhuran ini. Semoga pertemuan kita ini bermanfaat bagi hutan di desa kita ini” ujarnya. (Tim redaksi)