Mediaetam.com, Kukar – Memberdayakan perempuan, sosok Petty Rendi, istri calon wakil bupati Kutai Kartanegara, menjadi kekuatan tambahan Pasangan calon Edi-Rendi. Kemampuannya berkomunikasi dengan masyarakat mendapatkan apresiasi dari tim pendukung Edi-Rendi.
Petty menyambangi sejumlah titik di Kecamatan Loa Janan Kamis (19/11/2020) kemarin.
Dia menggelar kampanye dialogis bertemu dengan sejumlah perwakilan tokoh perempuan, di tiga lokasi berbeda yakni Desa Loa Duri Ulu, Desa Batuah, dan Desa Loa Janan Ulu.
Perempuan yang memiliki nama lengkap Petty Puja Amelia itu pertama kali datang ke Dusun 5 Batu Hitam, RT 17.
Dalam kegiatan dialogis terbatas itu, turut hadir sejumlah tokoh masyarakat dan juga puluhan masyarakat yang sebagian besar dari kalangan perempuan.
Dalam sambutannya, Petty mengatakan jika kehadirannya tak sekedar ingin membantu Paslon Edi – Rendi menyampaikan program kerja yang akan dilaksanakan, melainkan juga mendorong semangat kaum perempuan untuk produktif. Baik dalam peningkatan perekonomian rumah tangga, maupun posisi sebagai ibu rumah tangga yang mendidik anak serta mendorong kesuksesan suami.
“Ternyata pepatah yang menyebut ada wanita hebat di balik suami sukses itu juga sangat benar ibu-ibu. Termasuk ketika sukses memilih paslon kepala daerah, ibu-ibu juga harus hebat dalam memberi masukan kepada bapak-bapak,” ujar Petty.
Sebagai seorang istri, ia pun menyampaikan tidak akan memberi intervensi apa pun dalam berbagai kebijakan suaminya saat terpilih sebagai Wabup Kukar.
Hanya saja, ia akan turut aktif mengambil peran meningkatkan produktivitas perempuan.
“Salah satu program Edi – Rendi, program peningkatan UMKM yang bisa digeluti secara langsung oleh para perempuan di Kukar, ” ucapnya.
Dia menambahkan, saat ini banyak industri rumahan yang bisa dilakukan dari rumah, sudah banyak Kelompok Wanita Tani yang terbentuk di Kukar. Hal ini menurutnya harus terus didukung.
Program lain yang menjadi alasan penguat, agar perempuan di Kukar turut mendukung Edi – Rendi, yaitu program keluarga peduli kesehatan dengan menguatkan Posyandu. Salah satunya memberikan pelayanan ibu hamil, dengan perhatian 1000 hari masa kehidupan.
“Kita harapkan tidak ada lagi tambahan anak kurang gizi dan stunting. Sehingga akan membuat generasi yang sehat,” imbuhnya.
Selain itu, program posyandu lansia di Kukar juga akan menjadi prioritas. Serta program warga prasejahtera lainnya. “Untuk program pendidikan juga banyak ibu-ibu. Seperti 10 ribu paket beasiswa dan gerakan Indonesia mengaji,” katanya lagi.
Kegiatan dialogis berlanjut di Gang Maduratna II, RT 9, Desa Loa Janan Ulu.
Patmiwati, tokoh perempuan Desa Loa Janan Ulu, menyatakan dukungannya.
Dia berharap, realisasi terhadap program pertanian serta pemberdayaan perempuan bisa terus dilakukan di zaman Edi-Rendi. Ia juga turut menyampaikan terimakasih atas kehadiran Petty Rendi Solihin di tengah-tengah warga.
“Tak hanya memberikan motivasi, tetapi beliau juga turut menunjukkan kepedulian kepada masyarakat Kukar,” tutupnya. (Akbar)