Pemkab Kukar Perkuat Peran Orang Tua dan Pendidik untuk Atasi Stunting pada Anak Usia Dini

Pemkab Kukar Perkuat Peran Orang Tua dan Pendidik untuk Atasi Stunting pada Anak Usia Dini (ist)

Tenggarong – Pendidikan dan kesejahteraan anak usia dini merupakan hak yang harus dipenuhi oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua, pemerintah, dan komunitas setempat. Dalam rangka mengatasi permasalahan stunting dan memperkuat transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD), Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar acara “Penguatan Parenting Fasilitasi PAUD” di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Sebulu pada Rabu (30/5/2024).

Acara yang dibuka oleh Bunda PAUD Kabupaten Kukar, Maslianawati Edi Damansyah, ini menekankan pentingnya peran serta orang tua dan pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak-anak. “Kita bersama – sama berkumpul disini untuk memahami peran sebagai orang tua dan pendidik bagaimana orang tua berperan untuk mendidik anak usia dini begitu pula dengan pendidik yang sudah menjadi tugasnya untuk mendidik anak menjadi lebih baik,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Hj Maria Ester.

Bacaan Lainnya

Maria Ester menjelaskan bahwa Kukar telah mewajibkan satu tahun PAUD sebelum masuk SD, sebagai langkah menuju wajib belajar 13 tahun yang diatur dalam Peraturan Bupati nomor 16 tahun 2022. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan besar mengingat data tahun 2023 menunjukkan partisipasi PAUD baru mencapai 60,51 persen dari jumlah anak usia 5-6 tahun sebanyak 28.645, sehingga masih ada 11.312 anak yang belum mendapatkan akses pendidikan PAUD.

“Ini memerlukan partisipasi kita semua untuk menjalankan tugas bersama, dimana masih banyak anak usia dini yang belum masuk disekolah PAUD yang tersebar di 20 Kecamatan Kukar, silahkan dicek di desanya masing – masing,” jelasnya.

Lebih lanjut, Maria Ester menekankan pentingnya transisi yang mulus dari PAUD ke SD tanpa tekanan kompetensi yang berlebihan. “Yang lebih penting lagi menjadi catatan bagi kepala sekolah dan guru SD kelas 1 dan 2 harus bisa memahami metode pembelajaran yang sudah lalu bisa merubah dengan program baru,” tambahnya.

Di Kecamatan Sebulu, terdapat 10 PAUD yang terakreditasi B, 17 PAUD terakreditasi C, dan 3 PAUD yang belum terakreditasi. Peningkatan mutu pendidikan, baik dari sisi fasilitas maupun kualitas tenaga pendidik, menjadi perhatian utama untuk memastikan semua anak mendapatkan pendidikan yang sesuai standar.

Maria Ester juga menghimbau agar orang tua dan pendidik memperhatikan asupan gizi anak-anak untuk mencegah stunting. “Kerjasama dari semua pihak dalam hal pengentasan stunting sangatlah penting dan nanti akan ada pemateri kita yang akan membagikan ilmunya, dimana pematerinya berasal dari Dinkes dan Disdikbud Kukar. Bagi peserta hari ini harus benar – benar bisa memahami dan menjalankan apa yang sudah menjadi keharusan yang kita berikan kepada anak usia dini ini agar mendapatkan anak masa depan yang handal dan berkualitas,” tutupnya.

Dengan upaya kolaboratif antara pemerintah, pendidik, dan orang tua, diharapkan anak-anak di Kukar dapat tumbuh sehat, berpendidikan, dan siap menghadapi masa depan yang lebih baik.

Bagikan:

Pos terkait