TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan pembayaran Beasiswa Kukar Idaman 2025 tetap jadi prioritas. Dalam anggaran perubahan, pemkab sudah menyiapkan sekitar Rp16 miliar untuk merealisasikan beasiswa tersebut.
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri menyampaikan hal itu saat beraudiensi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unikarta, Senin 22 September 2025 pagi. Menurutnya, jumlah anggaran kali ini memang lebih besar dibanding tahap pertama, karena sebelumnya yang dibayarkan baru sekitar 30 persen.
“Kami mohon maaf, karena pemohon beasiswa sebelumnya melonjak 3–4 kali lipat. Tapi saya pastikan, tahun depan hal seperti ini tidak akan terulang lagi. Kita akan menambah alokasi anggaran agar bisa menjangkau lebih banyak penerima,” ujarnya.
Bupati Aulia juga menegaskan dirinya sangat memahami arti penting beasiswa. Ia bahkan mengaku bisa menempuh pendidikan hingga S2 berkat bantuan beasiswa. “Makanya saya tahu betul bagaimana urgensinya,” tambahnya.
Tinggal Menunggu ‘Palu’ DPRD
Saat ini, kata bupati, proses penganggaran sudah dibahas bersama DPRD Kukar. Pemkab menunggu keputusan resmi DPRD agar anggaran bisa langsung dicairkan.
“Begitu palu diketuk dan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) terbit, dana bisa segera disalurkan tanpa perlu verifikasi ulang,” jelasnya.
Ia juga mengajak mahasiswa untuk ikut memantau langsung pembahasan di DPRD Kukar. “Saya melihat DPRD punya komitmen yang sama, bahkan meskipun nanti ada defisit anggaran, porsi beasiswa tetap akan dipertahankan di 2026,” terangnya.
Komitmen terhadap Beasiswa Kukar Idaman
Tak hanya itu, bupati menegaskan pihaknya bersama wakilnya sepakat menjadikan beasiswa sebagai program strategis untuk mencetak SDM unggul di Kukar. Ia juga membuka ruang audiensi lanjutan di akhir 2025 maupun awal 2026 untuk kembali membahas soal beasiswa.
“Kami komit menuntaskan beasiswa 2025. Tapi untuk cairnya, memang harus menunggu persetujuan DPRD. Kami yakin DPRD seirama dengan eksekutif, karena sama-sama paham betapa pentingnya beasiswa ini bagi masyarakat,” pungkasnya. (gis)
Penulis: Nur Fadillah Indah/ mediaetam.com








