Kukar – Bupati Edi Damansyah meminta Dinas Kesehatan agar bisa menstandarkan Posyandu sehingga menu makanan tambahan bisa seragam dan juga berkualitas. Dengan gambaran kerja yang diperoleh dari data-data yang dikumpulkan maka ke depan fungsi Puskesmas bisa diperkuat dan Mari berfikir mencari solusinya.
“Tolong dibuatkan standar Posyandu agar terlihat juga kerja nyatanya dan nanti akan dioptimalkan oleh Kader -kader posyandu dan PKK,” imbuhnya.
Ia juga meminta kepada semua pihak yang terlibat tidak mengabaikan data yang sudah dikumpulkan. Menu makanan ini penting untuk menimalisasi kasus gizi buruk di Kukar. Kelengkapan data juga penting untuk melakukan intervensi yang optimal dalam penanganan kasus gizi buruk dan risiko stunting.
Untuk diketahui, adalah kondisi yang terjadi akibat tubuh anak tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya, baik karena kekurangan maupun kelebihan. Kondisi ini bisa berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Dengan kelengkapan data, Edi juga yakin setelah data ini dipetakan maka kader-kader PKK dan Posyandu di kecamatan/desa akan bergerak dan PKK kabupaten yang akan merevisi selama 8 Minggu pelaksana bagi masalah gizi buruk .
“Bila gizi buruk tidak ditangani dengan benar maka akan mengarah ke stunting, untuk itu diperlukannya pemberian makanan tambahan. Kalau bisa sudah diseragamkan menu sehatnya agar ada patokan pemberian makanan tambahan seperti telur dan susu,” tegas Edi. (Adv/diskominfo Kukar)