Perkim Kukar Fokus Benahi Air Bersih dan Permukiman Warga, Sejalan dengan 17 Program Prioritas Kukar Idaman Terbaik

Kunjungan Disperkim Kukar ke warga Desa Purwajaya yang terdampak longsor. (Doc Instagram Disperkim Kukar)

TENGGARONG — Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di sektor air bersih dan penataan kawasan permukiman. Langkah ini sejalan dengan semangat 17 program prioritas “Kukar Idaman Terbaik” yang diusung Bupati Kukar Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin.

Plt Kepala Dinas Perkim Kukar, M. Aidil, mengatakan bahwa pelayanan air bersih di Kukar saat ini sudah berada dalam kondisi cukup baik. Namun, pihaknya tetap berfokus pada peningkatan akses air bersih di wilayah pedesaan serta penataan kawasan permukiman yang menjadi tugas utama dinasnya.

Bacaan Lainnya

“Program kami ke depan akan tetap berpihak pada masyarakat desa dan kawasan padat yang masih memerlukan perhatian,” ujarnya.

Menurut Aidil, untuk tahun 2026, Dinas Perkim akan memprioritaskan dua hal besar, yakni optimalisasi layanan air bersih desa dan penataan kawasan permukiman kumuh. Keduanya sudah dimasukkan dalam rencana kerja tahun depan, termasuk penentuan beberapa daerah sasaran yang telah dipetakan berdasarkan kebutuhan dan urgensi di lapangan.

Program ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga bagian dari upaya mewujudkan Kukar Idaman Terbaik yang berkelanjutan dan berkeadilan, sebagaimana arah kebijakan Bupati Aulia dan Wabup Rendi dalam visi 17 program prioritas.

“Kami ingin memastikan masyarakat memiliki tempat tinggal yang layak dan akses air bersih yang memadai. Itu adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi,” tegasnya.

Relokasi Rumah Terdampak Bencana

Selain air bersih dan permukiman kumuh, Perkim Kukar juga menyiapkan langkah strategis untuk penanganan relokasi warga terdampak bencana. Aidil menyebutkan, sebanyak 97 unit rumah relokasi sudah direncanakan untuk warga korban longsor yang tersebar di dua wilayah, yakni Desa Muai (Kecamatan Kenohan) dan Desa Teluk Dalam (Kecamatan Tenggarong Seberang).

Tak hanya itu, warga di Desa Kertajaya dan Loh Sumber yang juga terdampak bencana akan segera mendapatkan bantuan pembangunan kembali rumah mereka setelah melalui proses verifikasi. Program ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang sebelumnya kehilangan tempat tinggal akibat bencana.

Di sisi lain, Aidil juga menyoroti keberhasilan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang telah membangun sekitar 1.100 unit rumah di berbagai kecamatan. Program ini menjadi salah satu bukti nyata kepedulian Pemkab Kukar terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Banyak warga yang kini bisa menempati rumah layak huni berkat RTLH. Ini akan terus kami lanjutkan,” katanya.

Untuk tahun depan, program RTLH tetap menjadi salah satu fokus utama Perkim. Namun, pelaksanaannya akan lebih banyak melibatkan pemerintah desa agar kegiatan dapat berjalan lebih cepat, tepat, dan sesuai kebutuhan masyarakat setempat.

“Kami akan melakukan pendampingan agar program ini benar-benar efektif dan tidak meleset dari sasaran,” ujar Aidil.

Upaya ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, yang menegaskan bahwa seluruh program pembangunan daerah harus berpihak pada masyarakat dan menyentuh langsung kebutuhan dasar warga.

“Air bersih, rumah layak huni, dan lingkungan yang tertata adalah bagian penting dari 17 program prioritas Kukar Idaman. Semua harus dirasakan manfaatnya oleh rakyat Kukar,” tegasnya.

Dengan berjalannya program-program tersebut, pemerintah berharap kualitas hidup masyarakat Kukar terus meningkat. Melalui sinergi antara Dinas Perkim, pemerintah desa, dan masyarakat, cita-cita “Kukar Idaman” Inovatif, Daya Saing, dan Mandiri bukan hanya slogan, tapi benar-benar menjadi kenyataan di seluruh pelosok Kukar. (Nur/Adv/Prokom Kukar)

Bagikan:

Pos terkait