Mediaetam.com, Tenggarong – Tim kampanye Edi – Rendi menyambangi Desa Kota Bangun Ulu dan Desa Kota Bangun Ilir, Kota Bangun Sabtu (21/11) kemarin. Dua desa ini memiliki potensi di bidang pertanian dan perikanan yang masih menjanjikan.
Titik pertama kampanye digelar di di RT 19, Desa Kota Bangun Ulu. Ketua DPC PDI Perjuangan Kukar Solihin dalam orasinya mengatakan, masyarakat Kota Bangun tentunya sudah merasakan bagaimana kesuksesan kepemimpinan Edi Damansyah dalam memimpin Kukar.
“Keberadaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang sudah dibangun di
kepemimpinan Edi Damansyah menjadi bukti keberpihakan kebijakannya terhadap masyarakat Kukar” ucapnya.
Dia menambahkan TPI tersebut juga mendukung perputaran uang dari budidaya perikanan air tawar. Bahkan, Kota
Bangun juga menjadi salah satu daerah yang menjadi pusat pembudidayaan ikan air tawar di Kaltim.
“Edi Damansyah memang piawai dalam
menggali potensi ekonomi berbasis kearifan lokal,” Kata Solihin
Dia melanjutkan terlebih lagi, sebagian perairan di kawasan Kota Bangun juga menjadi kawasan konservasi air
tawar, hal itu menurutnya untuk mendukung terjaganya kualitas lingkungan sungai yang
menjadi habitat para ikan.
“Apalagi yang menjadi calon wakil bupati adalah Pak Rendi yang punya latar belakang keluarga nelayan, tentu akan semakin diprioritaskan program perikanan di Kukar,” tambahnya.
Kampanye lalu dilanjutkan Di Desa Kota Bangun Ilir. Dalam kesempatan itu, juru kampanye Edi – Rendi mengatakan Kecamatan Kota Bangun menjadi daerah
yang paling sering dikunjungi Edi Damansyah. Lokasinya yang strategis dan menjadi penghubung utama menuju kecamatan lain di Hulu Kukar.
“Sebagai pintu gerbang menuju kecamatan hulu Kukar, maka prioritas pembangunan menjadi yang utama. Baik dalam hal infrastruktur maupun kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya
Sementara menurut Calon Bupati Kukar, Edi Damansyah mengatakan bahwa untuk kesejahteraan masyarakat, menurutnya meliputi banyak sektor. Mulai dari pertanian, pendidikan, kesehatan hingga kesehatan.
Edi-Rendi menawarkan berbagai program yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masyarakat Kukar. Karena itulah, ia lebih dulu menyerap banyak masukan dari para tokoh masyarakat.
“Kota Bangun tidak hanya pada budidaya ikan air tawar saja, tapi ada juga program swasembada jagung serta wisata. Kota Bangun menjadi daerah dengan banyak potensi yang harus didukung,” Ucap Edi Damansyah.
Rendi Solihin turut angkat bicara terkait potensi lokal di Kota Bangun. Dia menuturkan jika saat ini, kreativitas dan inovasi perlu dipupuk di tengah masyarakat. Misalnya saja, produk olahan Usaha Mikro Kecil Menengah dengan memanfaatkan bahan baku yang mudah ditemukan di sekitar kita.
Potensi perikanan air tawar, bisa dikembangkan dengan pembuatan produk
makanan dari ikan. Begitu juga sektor pariwisata dan kebudayaan asli masyarakat hulu Kukar yang sangat kental.
“Hal tersebut bisa menjadi modal bagi masyarakat mengenalkan potensi daerahnya,” tutup Rendi Solihin.