Mediaetam.com, Tenggarong – Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara jadi salah satu Destinasi Wisata menarik di Kalimantan Timur.
Desa ini berjarak kurang lebih 90 kilometer dari Tenggarong. Jikalau lewat darat butuh waktu dua-tiga jam untuk sampai. Dapat juga menggunakan akses sungai Mahakam menggunakan kapal wisata dengan waktu tempuh kurang lebih delapan-sepuluh jam.
Jika melalui akses darat tidak perlu risau, karena jalanan sudah mulus dan akan disuguhi pemandangan hutan di sisi jalanan.
BacaJuga
Jika melalui sungai, pengunjung dapat menikmati pemandangan di sepanjang Sungai Mahakam dan juga fasilitas karaoke dan makan di atas kapal.
Dengan menggunakan akses darat pengunjung akan berhenti di Liang Ulu dan menggunakan akses kapal penyeberangan untuk sampai ke Desa Pela.
Dari Liang Ulu pengunjung yang datang dengan rombongan dapat menikmati paket Desa Wisata Pela dengan menyewa Loang Boat untuk sampai ke Desa Pela seharga Rp 300 ribu, maksimal 18 orang.
Setelah sampai di Desa Pela, pengunjung juga dapat menyewa Home Stay seharga 150 ribu/orang. Lengkap dengan paket tiga kali makan.
Selain itu juga ada paket Trip Pesut Sungai Pela dan Tamannoh dengan harga 100 ribu.
Ada juga beberapa Trip tambahan :
1. Tari penyambutan dan hiburan malam 400 ribu
2. Welcome Drink 250 ribu
3. Tingkilan 500 ribu
4. Kuntau 300 ribu
5. Mendanau 500 ribu.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Alimin mengatakan, Desa Pela memiliki keunggulan wisata dibanding dengan tempat yang lainnya.
“Desa Pela merupakan desa di atas rawa, dan Sungai Pela merupakan tempat lalu lalang Pesut Mahakam,” jelas Alimin.
Di Desa Pela juga ada Danau Semayang, dengan luasan 13 ribu hektar. Menurutnya, ketika orang berada di tengah danau, akan terasa di tengah lautan.
“Kita juga dapat melihat Sunset di Tamannoh serta jembatan ulin dengan panjang empat kilometer,” kata Alimin.
Dia juga mengatakan, untuk melihat Pesut dapat melihat situasi dan kondisi, menurutnya Pesut sering muncul pada pagi dan sore hari.
“Biasanya juga tergantung rejeki,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung yang ada di Desa Pela, Abdul Jalil mengatakan, Desa Pela punya daya tarik tersendiri karena berada di tepi Danau Semayang, danau terbesar di Kalimantan Timur.
“Kehidupannya masih alami, masyarakat masih tradisional, karena mayoritas nelayan,” ucapnya.
Di banding desa yang lain, keunggulan Desa Pela adalah adanya Pesut Mahakam.
Menurutnya, yang perlu dikembangkan ialah dibangun titik spot di sepanjang jalur sungai. Untuk melihat pesut. (Akbar)