Mediaetam.com, Tenggarong – Dinas Kelautan dan Perikanan Kutai Kartanegara (Kukar) akan dorong teknologi dan infrastuktur perikanan di Kukar.
Hal ini dikatakan Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Kukar Muslik saat diwawancara Mediaetam.com, Senin (28/12/2020) sore.
“Untuk teknologi hasil perikanan sejauh ini masih stagnan, masih terbatas kepada pengasinan, pengasapan, atau diolah menjadi kerupuk atau amplang,” ucapnya.
BacaJuga
Ke depan pihaknya akan mencoba mencari opsi peningkatan produktivitas lain. Misalnya pada rumput laut dapat bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk difasilitasi ke arah industri.
“Paling tidak industri dalam bentuk karagenan atau agar, tidak dijual dalam bentuk kering begitu saja,” ucapnya.
Kalo ikan ada pengalengan, hal ini menurutnya juga sebagai antisipasi lonjakan penduduk dalam rangka kedatangan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.
Untuk mendorong hal tersebut pihaknya akan membangun infrastruktur seperti tempat pelelangan ikan dan tempat pembibitan udang
Dirinya juga akan mendorong untuk perikanan air tawar di Loa Kulu terutama produksi benih ikan lele, nila, dan emas.
“Untuk produksi benih kita sebenarnya tinggi kita bisa mensuplai kawasan kaltim, tapi tetap harus ditingkatkan dengan potensi besar yang ada,” ucapnya.
Muslik melanjutkan pihaknya juga akan membangun infrastruktur seperti sentra agribisnis perikanan, pasar benih kemudian mendorong pembuatan jembatan jalan atau jalan ke usaha produksi. Juga saluran utama maupun sekunder ke kolam.
“Pembangunan tersebut bukan cuma tanggung jawab DKP semata tetapi kerjasama semua stakeholder yang dalam hal ini instansi lintas sektor,” ucapnya. (Akbar)