Mediaetam.com, Samarinda – Persoalan pertambangan yang tak ada habisnya di Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong wacana pembentukan Panitia Khusus Tambang di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim.

Panitia Khusus (Pansus) ini diharapkan mampu menjawab persoalan pertambangan yang terjadi selama ini.
Hal tersebut mendapatkan tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji. Menurutnya Pansus pertambangan pernah ingin dibentuk pada Desember tahun lalu.
Namun pada saat itu dibatalkan dan dikembalikan kerja-kerjanya ke Komisi III DPRD Kaltim.
“Artinya untuk kinerja pansus kita kembalikan ke Komisi III sesuai dengan komisi yang membidangi,” ucapnya saat dihubungi Mediaetam.com, Selasa (13/4/2021).
Tapi menurut Sekretaris Gerindra Kaltim tersebut tidak menutup kemungkinan jikalau nanti memang dorongan ini muncul lagi dimasyarakat untuk membuat Pansus, maka tentu akan dibuatkan Pansus inisiatif.
Namun dirinya juga menegaskan pembentukan Pansus tersebut harus jelas kinerjanya dan apa yang menjadi dasar pembentukan.
“Padahal kalo sampai saat ini komisi III masih bisa menghandle itu,” ucapnya.
Namun jikalau memang dorongan masyarakat dan kebutuhannya perlu beberapa lintas komisi masuk kedalam pihaknya akan mengusahakan.
Diketahui menurut data Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim setidaknya 36 orang yang sebagian besar anak di bawah umur, meregang nyawa di lubang tambang bekas galian batu bara di berbagai wilayah di Kaltim sejak 2011.
Data Jatam juga menyebut saat ini 1.735 lubang tambang dibiarkan menganga oleh perusahaan, meski mereka secara hukum wajib mereklamasi bekas galian setelah eksplorasi.
Selain itu persoalan tambang ilegal juga makin marak ditemukan bahkan mendekati pemukiman warga. (Adv/Idham)