Mediaetam.com, Tenggarong – Yayasan Lanjong menggelar pertunjukan kesenian di Amphitheater Ladang Budaya, jumat (29/1/2021).
Agenda tersebut juga sekaligus simulasi pertunjukan kesenian dengan memperhatikan protokol kesehatan.
BacaJuga
Hal ini disampaikan Pimpinan Produksi Kosis saat diwawancarai awak media, Jumat (29/1/2021).
Dirinya menambahkan, untuk Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Yayasan Lanjong ke 19 tahun, ditunda akibat adanya surat edaran pemerintah untuk melarang pagelaran acara.
“Kami kooperatif dan menunda acara, belum tahu kapan akan dilaksanakan,” ucapnya.
Akan tetapi, karena proses yang sudah dilakukan berbulan-bulan, pihaknya berupaya untuk menjaga semangat yang ada. Jadi pihaknya menggelar acara simulasi dengan memperhatikan protokol kesehatan.
“Sesuai dengan yang diinginkan pemerintah, kita coba laksanakan,” ucapnya.
Dirinya mengatakan bahwa tadinya animo penonton banyak namun terpaksa dikurangi. Pihaknya meminta maaf tidak bisa memenuhi keinginan penonton untuk hadir disini.
“Pertunjukannya juga separuh enggak utuh,” ucapnya.
Menurutnya ada satu pertunjukan yg memutuskan untuk mundur karena satu dan lain hal. Makanya pihaknya putuskan menunggu kondisi benar-benar baik, lalu akan dipentaskan.
“Kita menyesuaikan durasi, makanya hanya sampai jam sembilan, kita potong satu setengah,” ucapnya.
Pementasan tersebut menurutnya juga sudah berkoordinasi satuan tugas Covid-19 dan diizinkan, tapi tetap mematuhi protokol kesehatan.
Semua prosedur sudah pihaknya ikuti dengan baik, penonton pun juga mau kerja sama, pakai masker dan jaga jarak.
Sedangkan menurut Koordinator Lapangan Gakkum, M Rifani memberikan tanggapannya bahwa berbicara tempat sudah memenuhi syarat seperti, terbuka dengan jumlah pengunjungnya.
“Luas tempat tadi itu sudah memenuhi syarat,” ucapnya.
Sejauh ini, menurutnya dari hasil pantauan rekan memenuhi syarat tinggal pelaksanaan saja lagi.
“Kalau dapat izin dari kemarin kita sudah memberikan izin, karena ada PPKM tadi ya seperti itu kegiatannya diundur,” ucapnya.
Sedangkan Marketing Ladaya Nesa mengatakan bahwa pihaknya sendiri sudah diberi izin.
“Jadi kami mengadakan simulasi ini dengan kapasitas yang sudah kurang lebih akan dijalankan seperti ini, karena target ke depannya ingin jadi role model di acara pertunjukkan,” ucapnya.
Pelaksanaan menurutnya akan dilakukan setelah edaran selesai. Jika diperpanjang terus menerus, pihaknya pasti akan konsultasi dengan pihak terkait.
“Kemungkinan jika terlalu panjang durasinya akan dibuat perhari, kemungkinan begitu,” ucapnya. (Akbar)