Wali Kota Samarinda Cek Alat Tes Genose di Bandara APT Pranoto, Hanya ada di Lima Bandara di Indonesia

Wali Kota Samarinda Andi Harun melakukan foto bersama usai mengecek pelayanan test Genose di Bandara APT Pranoto. (Mediaetam.com/Idham)

Mediaetam.com, Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun melakukan pengecekan alat tes Genose di Klinik Bandara APT Pranoto, Minggu (28/3/2021) siang.

Wali Kota Samarinda Andi Harun melakukan foto bersama usai mengecek pelayanan test Genose di Bandara APT Pranoto. (Mediaetam.com/Idham)

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Kepala UPBU Kelas I APT Pranoto, Kepala Klinik dan Laboratorium Media Farma APT Pranoto, Rektor Universitas Mulawarman.

Serta Kepala Kominfo, Plt Kepala Dinas Perhubungan, serta Organisasi Perangkat Daerah terkait

Wali Kota Samarinda Andi Harun merasa bersyukur karena ada fasilitas Genose di Bandara APT Pranoto.

Dengan kehadiran fasilitas tersebut hasilnya bisa lebih cepat dan biayanya lebih murah dalam penggunaan alat transportasi udara dibanding PCR dan Antigen.

“Mudah-mudahan ini memperlancar percepatan penanggulangan Covid-19 dan bisa menjadi stimulus bagi pemulihan ekonomi,” ucapnya.

Sementara itu Kepala UPBU Kelas I APT Pranoto Agung Pracayanto mengungkapkan
alat tes Genose baru ada di lima bandara di Indonesia yakni di Palembang, Bandung, Jogjakarta, Surabaya dan Samarinda.

Dirinya mengungkapkan untuk tes Genose penumpang Bandara APT Pranoto akan dimulai pada (1/4/2021).

Adapun untuk mengantisipasi banyaknya penumpang yang akan test Genose, pihaknya telah melakukan mapping.

“Dalam sehari ada tujuh kali penerbangan, dan penerbangan ke dua, tiga, empat dan lima saling berdekatan,” ucapnya.

Agar tidak berebut, penerbangan yang duluan akan didahulukan, yaitu dengan cara memakai kartu merah dan ada nomornya.
Nanti hijau, kuning dan seterusnya agar administrasi lebih cepat.

“Di luar juga akan dibuat pos administrasi agar tak terjadi penumpukan,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Klinik dan Laboratorium Media Farma APT Pranoto Ani Widyastuti mengungkapkan untuk kapasitas pemakaian Genose dibatasi.

“Kapasitas untuk pemakaian Genose hanya sekitar 80 sampai 100 orang perjam dan perhari 300 sampai 500 orang,” ucapnya.

Jikalau kuota habis, pihaknya akan arahkan untuk PCR dan Swab Antigen.

Olehnya itu pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat jikalau penerbangan hanya dalam sehari atau dua hari sudah balik lebih baik menggunakan Swab Antigen.

Adapun untuk alat Genose di Klinik disediakan empat, tetapi pihaknya punya cadangan sebanyak tiga alat mengantisipasi jikalau ada alat yang rusak.

Selain itu penumpang yang ingin tes Genose pihaknya menghimbau 30 menit sampai satu jam sebelumnya hanya meminum air putih dan berkumur.

Selain itu, tidak boleh makan apapun, karena yang dikhawatirkan bau di dalam mulut menganggu hasil dari tes Genose.

Sebagai informasi Genose merupakan alat screening cepat Covid-19 yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Prinsipnya meniru cara kerja indra penciuman manusia.(Adv/Idham)

Bagikan:

Pos terkait