Mediaetam.com, Tenggarong – Konon, jalur sungai yang membelah desa-desa di Kecamatan Muara Muntai pernah menjadi salah jalur lalu lintas yang strategis. Hilir mudik kapal pengangkut barang serta manusia, yang menuju kawasan hulu sungai Mahakam, membuat Kecamatan Muara Muntai menjadi tempat persinggahan.
Perpaduan Edi Damansyah – Rendi Solihin untuk berduet menjadi kepala daerah di Kukar begitu dinanti. Pernah bergelut di dunia birokrat dengan pengalaman yang matang, membuat masyarakat tak meragukan kemampuan Edi Damansyah membuat terobosan saat menjadi bupati. Begitu juga figur Rendi Solihin, sebagai politisi, pengusaha sekaligus anak nelayan dari kalangan milenial bakal memberi warna tersendiri.
Tak sekedar bicara program pembangunan, Edi – Rendi berkeinginan membangun kreativitas serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang merata di penjuru Kukar. Maka jangan heran, banyak program yang tak biasa ditawarkan menjadi pengembangan inovasi dan kreatifitas masyarakat.
BacaJuga
Salah satunya adalah program Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F) yang segera membumi di Kukar. Festival ini tentu akan menyesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi masing-masing kecamatan di Kukar.
Festival Kampung Telihan (FKT) di Kecamatan Muara Muntai misalnya, menjadi salah satu kreativitas masyarakat setempat untuk melestarikan kearifan lokal. Edi Damansyah, saat menjabat Bupati Kukar aktif, pernah membuka langsung acara tersebut.
Rendi Solihin pun melirik potensi seluruh daerah di Kukar memiliki ciri khas yang patut dikenalkan ke khalayak. Secara spesifik, Edi – Rendi melihat sejarah panjang Muara Muntai sebagai alur transportasi dan perdagangan di masa lalu. Di bibir sungai di Kecamatan Muara Muntai, teras rumah-rumah warga justru menghadap ke sungai. Menandakan aktivitas di sungai begitu padat dan produktif.
Tak sedikit rumah makan apung menyajikan nuansa kuliner yang berbeda. Penyebutan kampung apung di Muara Muntai juga terbilang unik. Jembatan kayu di beberapa desa di Kecamatan Muara Muntai menjadi ciri khas sekaligus urat nasi transportasi masyarakat.
Jumat (9/10/2020), Edi – Rendi menggelar kampanye di Kecamatan Muara Muntai. Sejumlah desa disambangi dalam kampanye putaran pertama. Di antaranya Desa Leka, Perian, Jantur Baru, Jantur dan Jantur Selatan.
Bertempat di kediaman seorang tokoh masyarakat di RT 4 Desa Jantur Baru, Edi Damansyah menggelar kampanye dialogis. Sekitar pukul 13.00 Wita, kampanye dimulai dengan kondisi yang sederhana dan terbatas. Meski demikian, sambutan masyarakat yang mengetahui kedatangan Edi Damansyah begitu antusias.
Meski tak semua warga bisa hadir ke acara kampanye, Edi Damansyah yang sempat menggunakan perahu tradisional serta berjalan kaki menuju lokasi kampanye, mengundang perhatian warga.
“Pak Edi, kami pilih yang ada gambarnya,” ujar seorang ibu-ibu menyapa kedatangan Edi Damansyah.
Usai mendapat lemparan senyum Edi Damansyah, perempuan tersebut begitu sumringah dan menyatakan harapannya agar Edi Damansyah dan Rendi Solihin kembali memimpin Kukar.
Dihadapan warga, Edi Damansyah memastikan akan menjalankan program unggulan dan program dedikasi dengan segera setelah dilantik. Baik terkait inovasi peningkatan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, kesehatan serta peningkatan kualitas aparatur pemerintahan.
“Selain infrastruktur, tentu saja kualitas SDM akan menjadi prioritas kami. Melalui beasiswa, pelatihan kerja hingga program beasiswa seribu guru sarjana. Ditambah lagi, bantuan untuk pesantren serta program keagamaan lain untuk meningkatkan kualitas keimanan kita semua,” ujar Edi Damansyah.
Para nelayan di Muara Muntai juga akan menjadi bagian dari program 25 ribu nelayan produktif. Apalagi menurutnya, Muara Muntai juga bagian dari kawasan penguatan pangan berupa ikan yang menjadi sumber protein bagi masyarakat.
Sementara itu, Rendi Solihin memastikan jika program kebudayaan serta kreatifitas pemuda akan saling bersinergi. Baik dalam program Kukar Kaya Ferstival, Kukar Kratif, maupun Kukar Berbudaya. Ia pun sudah melirik banyak potensi Muara Muntai untuk dikembangkan. Di antaranya kebudayaan warga Muara Muntai yang begitu kental sebagai kampung nelayan.
Kecamatan Muara Muntai menurutnya juga bisa menjadi tujuan ekowisata di Kukar. Selain eksotis, nuansa tradisional perkampungan Muara Muntai, memiliki ciri khas yang kuat.
“Untuk infrastruktur, kesejahteraan masyarakat, pendidikan dan kesehatan sudah pasti menjadi prioritas kami. Tapi selain itu, kepemimpinan Edi-Rendi ini juga ingin memberikan karya nyata dari sisi industri kreatif. Keterlibatan pemuda atau kaum milenial seusia saya, didorong untuk terlibat aktif. Semoga percepatan pembangunan di Kukar juga semakin terasa,” katanya.
Upaya Edi Damansyah dan Rendi Solihin memajukan infrastruktur serta mengembangkan kebudayaan lokal di Muara Muntai pun terus mendapat sambutan baik dari warga Kecamatan Muara Muntai.