Santri Kukar Siap Jadi Pelaku Sejarah Baru, Bupati Aulia: Rawat Tradisi, Kuasai Teknologi

upati Kukar, Aulia Rahman Basri membuka acara Hari Santri di halaman kantor bupati, (22/20/25). (Nur/Media Etam)

TENGGARONG — Suasana Lapangan Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) terasa khidmat saat ratusan santri berkumpul memperingati Hari Santri Nasional 2025. Dalam kesempatan itu, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menyampaikan pesan penuh semangat kepada para santri agar menjadi pelaku sejarah baru yang membawa perubahan positif bagi bangsa.

Menurut Aulia, Hari Santri bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk mengenang perjuangan para ulama dan santri dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Ia menegaskan, semangat jihad yang diwariskan KH Hasyim Asy’ari lewat Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 harus terus dihidupkan dalam konteks kekinian.

Bacaan Lainnya

“Jihad sekarang bukan lagi dengan senjata, tapi dengan ilmu pengetahuan, akhlak mulia, dan karya nyata. Santri tidak boleh hanya jadi penonton, tapi harus tampil sebagai pelaku sejarah baru,” ujar Aulia dengan penuh keyakinan.

Pesantren Punya Peran Besar

Peran pesantren kini semakin penting dalam membentuk generasi yang unggul, beriman, dan berkarakter kebangsaan. Menurutnya, dari lingkungan pesantrenlah lahir banyak tokoh besar yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

“Pesantren punya peran besar mencetak SDM yang tangguh dan religius. Saya percaya, santri hari ini adalah pemimpin masa depan yang siap menjaga keutuhan bangsa,” lanjutnya.

Aulia juga memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah memberikan perhatian besar terhadap pesantren melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.

Ia menyebut, kebijakan tersebut menjadi bukti nyata bahwa pesantren telah diakui negara sebagai lembaga pendidikan yang berperan penting dalam pembangunan nasional. Karena itu, santri harus memanfaatkan kesempatan ini untuk berkembang dan berkontribusi lebih luas.

“Jadilah santri yang berilmu dan berakhlak, yang bisa membawa semangat pesantren ke dunia kerja, ke ruang publik, bahkan ke kancah global,” pesannya.

Momentum Hari Santri ini, kata Aulia, juga selaras dengan salah satu dari 17 Program Prioritas Kukar Idaman Terbaik, yaitu Program Terima Kasih Guru Ngajiku, yang merupakan bentuk dukungan nyata Pemkab Kukar terhadap para pengajar agama dan santri. Program ini bertujuan memperkuat pendidikan keagamaan dan mencetak generasi muda yang religius serta berdaya saing.

Menutup sambutannya, Aulia berharap para santri Kukar terus menjadi bagian penting dari pembangunan daerah. “Rawat tradisi, kuasai teknologi. Buktikan bahwa santri mampu ikut memajukan Kukar yang berdaya, beriman, dan mandiri,” pungkasnya penuh optimisme. (Nur/Adv/Prokom Kukar)

Bagikan:

Pos terkait