TENGGARONG — Suasana malam Minggu (25/10) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong mendadak sibuk. Puluhan petugas berseragam lengkap tampak bersiap di lapangan utama. Dipimpin langsung oleh Kepala Lapas, Suparman, razia besar-besaran kembali digelar untuk memastikan keamanan dan ketertiban di dalam lingkungan lapas.
Sebanyak 87 petugas gabungan dari lapas, TNI, dan Polri ikut turun tangan dalam operasi yang dimulai pukul 19.00 Wita tersebut. Kegiatan diawali apel gabungan sebagai bentuk kesiapan dan koordinasi lintas instansi.
Dalam arahannya, Suparman menegaskan bahwa kegiatan ini dilakukan demi menciptakan lapas yang aman, tertib, dan bebas dari barang terlarang. Ia juga mengingatkan petugas untuk tetap mengedepankan sikap humanis agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan warga binaan.
“Lakukan dengan hati-hati dan tetap hormati warga binaan. Tujuan kita menciptakan keamanan bersama,” ujarnya.
Razia kali ini dibagi menjadi empat tim yang menyisir 16 kamar hunian. Meski beberapa barang terlarang masih ditemukan, Suparman menegaskan bahwa seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia sudah berkomitmen penuh memberantas peredaran narkoba, handphone, dan benda terlarang lainnya.
Razia seperti ini akan dilakukan secara berkala untuk mewujudkan Zero Halinar (handphone, pungli, dan narkoba) di Lapas Tenggarong.
Seluruh hasil razia langsung dimusnahkan dan didokumentasikan dalam berita acara resmi sebagai bentuk akuntabilitas.
“Langkah ini bukan hanya untuk menegakkan aturan, tapi juga memperkuat integritas petugas agar Lapas Tenggarong semakin bersih dan profesional,” tutup Suparman.
Penulis: Nur Fadillah Indah/mediaetam.com








