Bupati Aulia Pastikan Program Internet Desa Gratis 2026 Siap Hadir di Seluruh Kukar

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri. (Nur/Media Etam)

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berinovasi dalam meningkatkan akses digital di wilayah pedesaan. Salah satu langkah strategis yang tengah disiapkan adalah Program Internet Desa Gratis 2026, yang akan memastikan seluruh desa di Kukar memiliki akses internet yang merata dan terjangkau.

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, mengatakan pihaknya telah menyiapkan langkah konkret agar konektivitas digital menjadi kenyataan di setiap pelosok desa.

Bacaan Lainnya

“Internet Desa Gratis 2026 ini kita siapkan agar semua desa di Kabupaten Kutai Kartanegara bisa menikmati akses internet,” ujarnya kepada awak media, Rabu (23/10/2025).

Menurut Aulia, program ini sedang dalam tahap penyusunan kebijakan dan perhitungan pembiayaan. Pemkab Kukar bahkan sudah menyiapkan alokasi dana khusus untuk mendukung implementasinya. Namun, diakui masih ada beberapa kendala teknis yang perlu dicarikan solusi.

“Sebelumnya, kita berencana menggunakan layanan Starlink. Tapi belakangan, untuk kategori rumah tangga seperti yang kita pasang di Desa Sungai Bawang, Saliki, dan Anggana, informasinya sudah tidak tersedia lagi. Nah, ini sedang kita bahas dengan pihak provider,” jelasnya.

Bupati menyebut, jika Starlink tidak lagi dapat digunakan, Pemkab Kukar akan mencari alternatif lain. Namun, opsi lain dinilai memiliki biaya yang lebih tinggi dan teknis pemasangan yang lebih rumit. Oleh karena itu, diskusi dengan berbagai penyedia layanan terus dilakukan agar program tetap berjalan sesuai target.

Pakai Alokasi Dana RT

Lebih lanjut, Aulia mengungkapkan rencana awal Internet Desa Gratis ini akan dimasukkan ke dalam alokasi dana Rp150 juta per RT. Nantinya, setiap RT di Kukar bisa memiliki perangkat satelit sendiri sehingga warganya bisa berbagi akses internet dengan biaya yang sangat terjangkau.

“Kalau satu RT punya sekitar 50 sampai 300 kepala keluarga, biaya langganan Starlink sekitar dua jutaan per bulan itu masih bisa dijangkau dari dana RT. Jadi, pasang di awal sekitar lima sampai tujuh juta, selanjutnya tinggal bayar bulanan saja,” paparnya.

Dengan skema tersebut, Pemkab Kukar ingin memastikan akses digital dimulai dari unit sosial terkecil, yakni RT. Harapannya, jika di tingkat RT sudah terkoneksi, maka di tingkat desa hingga kabupaten juga akan otomatis terhubung secara menyeluruh.

Program ini juga menjadi bagian dari 17 Program Prioritas Kukar Idaman Terbaik yang diusung oleh Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin, tepatnya dalam Program Internet Desa Gratis. Program ini berfokus pada peningkatan konektivitas internet, penguatan literasi digital, dan pemerataan akses informasi di seluruh wilayah Kukar.

“Dengan adanya internet di setiap RT, kita ingin masyarakat Kukar bisa lebih mudah mengakses informasi, layanan publik, dan peluang ekonomi digital. Ini langkah kecil, tapi dampaknya besar untuk kemajuan daerah,” tutup Aulia. (Nur/Adv/Prokom Kukar)

Bagikan:

Pos terkait