TENGGARONG – Empat bulan sejak longsor pada April 2025 lalu, korban longsor Desa Batuah KM 28, Kecamatan Loa Janan, masih menunggu kepastian soal relokasi rumah mereka.
Untuk diketahui, dalam longsor usai lebaran itu, telah berdampak pada 21 rumah yang dihuni 63 jiwa. Bahkan 9 di antaranya rusak parah hingga tak bisa dihuni lagi.
Dari kejadian longsor itu, Ketua RT 25, Idris, mengatakan sebagian besar warga kini sudah mengungsi ke rumah kerabat maupun pindah sementara ke Gang Hasanudin. Dia berharap rencana relokasi yang digagas Pemkab Kukar benar-benar berjalan sesuai janji.
“Tiga hari lalu saya kembali bertemu pak Kades, menegaskan supaya rencana relokasi ini jangan sampai gagal. Warga sudah tak punya modal lagi untuk bangun rumah sendiri,” ujarnya.
Untuk mendukung hunian warganya, Pemerintah Desa Batuah sendiri sudah menyiapkan lahan sekitar setengah hektare di Gang Hasanudin untuk dijadikan lokasi relokasi. Namun, kontur tanahnya masih menunggu hasil pemeriksaan kelayakan.
Sementara itu, sepertinya para kobran longsor ini harus lebih lama menanti. Pasalnya, dijelaskan Kabid Perumahan Rakyat Dinas Perkim Kukar, Hery Setiawan, pembangunan perumahan baru dimulai pada 2026. Untuk saat ini pihaknya masih menyusun Detail Engineering Design (DED), agar pelaksanaan pembangunan nantinya bisa tepat sasaran.
“Tanahnya sudah dihibahkan Pemdes ke Pemda. Ada dua lokasi yang jadi opsi, di lapangan bola dan lahan pertanian sekitar dua hektare. Warga diminta bersabar menunggu proses ini,” tutup Hery.
Nur Fadillah Indah/mediaetam.com
 
									
 
													





 

