TENGGARONG — Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat terus meluas. Melalui Program Kredit Kukar Idaman Terbaik, Pemkab Kukar memberikan akses permodalan tanpa bunga dan tanpa agunan bagi pelaku usaha kecil, termasuk mantan warga binaan yang baru menyelesaikan masa pembinaannya.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menegaskan bahwa program ini adalah bukti nyata komitmen Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin dalam memperkuat ekonomi masyarakat melalui skema pembiayaan yang adil dan berpihak pada rakyat kecil.
“Program ini membuka peluang bagi masyarakat yang ingin memulai atau mengembangkan usaha tanpa tekanan bunga dan jaminan. Pengembaliannya pun disesuaikan dengan hasil usaha atau panen mereka,” tuturnya.
Ia menambahkan, banyak warga binaan yang memiliki potensi besar setelah mengikuti pelatihan pertanian, peternakan, dan kewirausahaan selama masa pembinaan. Dengan adanya Kredit Kukar Idaman, potensi tersebut kini bisa diwujudkan menjadi usaha produktif yang memberi manfaat nyata bagi keluarga dan lingkungan mereka.
Kredit Kukar Idaman Bukan Sekadar Pinjaman
Menurutnya, Kredit Kukar Idaman tidak sekadar program pinjaman, tetapi juga sarana pemulihan sosial dan ekonomi yang sejalan dengan semangat keadilan restoratif. Melalui program ini, para penerima manfaat diharapkan dapat memperoleh “kesempatan kedua” untuk bangkit dan mandiri.
“Warga binaan juga bagian dari masyarakat yang berhak atas kesempatan memperbaiki hidup. Inilah esensi dari pembangunan inklusif yang kami dorong,” tegasnya.
Selain menyasar sektor usaha kecil, program ini juga diperluas ke bidang pertanian dan perikanan dua sektor yang menjadi tulang punggung ekonomi Kukar. Pemerintah pun menggandeng berbagai lembaga keuangan dan pelatihan mikro agar penerima manfaat mendapat pendampingan usaha yang berkelanjutan.
Program ini merupakan bagian dari 17 Program Prioritas Kukar Idaman Terbaik, yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal dan kemandirian ekonomi rakyat. Dengan konsep tanpa bunga dan tanpa agunan, program ini benar-benar menyentuh kebutuhan riil masyarakat bawah.
Sunggono berharap semakin banyak warga, khususnya mantan warga binaan, yang memanfaatkan Kredit Kukar Idaman sebagai pintu menuju kehidupan yang lebih baik dan mandiri.
“Harapan kami sederhana, agar masyarakat Kukar tidak hanya sejahtera secara ekonomi, tetapi juga percaya diri membangun masa depan. Dari sini, kita wujudkan Kukar yang benar-benar ‘Idaman’,” tutupnya. (Nur/Adv/Prokom Kukar)








