Punya 4 Tuntutan, Ribuan Driver Ojol akan ‘Kepung’ Kantor Gubernur Kaltim pada Senin 11 Agustus

Ilustrasi: ribuan driver ojol di Kaltim berencana melakukan aksi demonstrasi besar di kantor gubernur. (Tirto)

Samarinda – Ribuan driver ojek online (ojol) dan taksi online akan menggelar aksi besar-besaran di Kantor Gubernur Kaltim pada Senin, 11 Agustus 2025. Aksi ini diprakarsai oleh Aliansi Mitra Kaltim Bersatu (AMKB) yang beranggotakan komunitas dan perkumpulan mitra driver dari berbagai aplikasi transportasi online.

Berdasarkan surat pemberitahuan yang dikirim AMKB ke Kapolda Kaltim, aksi akan dimulai pukul 10.00 Wita dengan titik kumpul di halaman parkir GOR Segiri Samarinda. Diperkirakan sekitar 1.500 pengemudi akan hadir membawa spanduk, bendera, poster, pengeras suara, dan mobil komando untuk menyuarakan tuntutan mereka.

Bacaan Lainnya

Empat Tuntutan Utama AMKB

Koordinator AMKB, Ivan Jaya, mengungkapkan bahwa aksi ini memiliki empat tuntutan besar yang ditujukan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan perusahaan aplikator transportasi online:

Penerapan SK Gubernur tentang Tarif Angkutan Sewa Khusus (ASK) Roda Empat

AMKB mendesak Pemprov Kaltim untuk segera memberlakukan Surat Keputusan Gubernur terkait tarif ASK kepada seluruh aplikator transportasi online.

Penghapusan Program Tarif Murah yang Merugikan Driver

Program seperti slot, akses hemat, dan double order dinilai menekan pendapatan mitra driver roda dua. AMKB meminta seluruh program tersebut dihapus.

Penindakan Tegas Terhadap Aplikator yang Melanggar

Mereka menuntut agar aplikator yang melanggar SK Gubernur atau kesepakatan terkait penghapusan tarif murah diberikan sanksi tegas, termasuk opsi penutupan kantor operasional di Kaltim.

Dialog Resmi Antara Semua Pihak

AMKB meminta pemerintah menghadirkan perwakilan aplikator, mitra driver, dan pihak terkait untuk duduk bersama mencari solusi permanen.

Latar Belakang Tuntutan Tarif

Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltim tentang tarif Angkutan Sewa Khusus (ASK) sejatinya dibuat untuk melindungi pendapatan mitra driver sekaligus menjaga persaingan usaha yang sehat di sektor transportasi online. Dalam aturan tersebut, tarif minimal dan tarif per kilometer telah ditentukan agar pengemudi mendapatkan penghasilan yang layak.

Namun, beberapa perusahaan aplikasi transportasi online disebut masih menjalankan program promo atau tarif murah, seperti slot, akses hemat, dan double order. Program ini memang menarik bagi penumpang, tetapi dianggap merugikan driver karena menurunkan pendapatan bersih mereka.

AMKB menilai, tanpa penerapan tegas SK Gubernur dan penghapusan program tarif murah, kesejahteraan mitra driver di Kaltim akan semakin tergerus.

Berpotensi Jadi Aksi Driver Ojol Terbesar

Aksi unjuk rasa ini akan dipimpin oleh beberapa koordinator lapangan, antara lain Ivan Jaya, Yohanes Breakhman, Lukman Nil Hakim, Muhammad Yusup, David Sulaksono, dan Setiawan Rudiyanto.

Surat pemberitahuan aksi juga ditembuskan ke Gubernur Kaltim, Wakil Gubernur, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kominfo, serta manajemen Gojek, Grab, dan Maxim.

Dengan eskalasi massa yang cukup besar, aksi pada 11 Agustus ini diperkirakan akan menjadi salah satu demonstrasi terbesar para driver ojol di Kaltim dalam beberapa tahun terakhir. (gis)

Bagikan:

Pos terkait