Perempuan Pro player Sangasanga, Putri Pramesti berhasil menorehkan nama besar di tengah dominasi laki-laki dalam dunia esports. Putri yang berasal dari Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), membuktikan bahwa perempuan juga bisa bersinar sebagai pemain profesional game sepak bola.
Nur Fadilla Indah – Mediaetam.com
Kisah cinta Putri dengan dunia olahraga elektronik bukan buah dari mimpi semalam. Anak bungsu dari empat bersaudara ini mengaku menyukai olahraga sepak bola sejak kecil. Kecintaannya terhadap dunia olahraga tersebut perlahan membawanya pada game bergenre sepak bola sejak masih bermain konsol bersama kakaknya.
“Dulu sering diajak kakak main PS (play station), dari situ mulai suka gamenya,” ucap Putri kepada pihak Mediaetam.com.
Namun, keinginan untuk menjadi pemain esports baru tumbuh serius pada tahun 2021. Sayangnya, kurangnya komunitas esports perempuan di genre game sepak bola membuat langkahnya terhambat.
Di tahun 2025, peluang besar datang ketika dirinya dihubungi langsung oleh CEO Indonesian Football e-League (iFeL), Putra, yang memberikan kepercayaan kepadanya untuk menunjukkan kemampuan.
“Kalau bukan karena Mas Putra, mungkin aku nggak akan dapat kesempatan ini,” ungkapnya.
Perjalanan menjadi pro player bukan tanpa tantangan. Berasal dari daerah kecil dengan akses terbatas membuat Putri harus berjuang lebih keras, bahkan untuk sekadar ikut turnamen, dirinya harus pergi ke kota terlebih dahulu, seperti ke Samarinda.
Tak luput dukungan dari keluarga dan teman-teman terus mengalir. Bahkan, mereka yang tidak memahami permainan pun tetap hadir untuk memberi semangat. Menurut Putri, hal ini jadi motivasi besar dan memacu dirinya untuk terus melangkah.
Sebagai pemain perempuan di dunia esports yang masih sangat maskulin, Dia pun sempat diremehkan. Tapi kemenangannya dalam turnamen ASEAN Youth Esports Championship (AYESC) 2025, yang digelar di Puchong, Malaysia membuat banyak orang mulai sadar bahwa perempuan juga bisa bersaing di dunia game.
“Awalnya sulit sih, karena diremehkan. Tapi makin ke sini orang mulai menyadari, terutama setelah aku juara,” katanya.
Saat ini, kegiatan sehari – hari Putri yaitu mengelola bisnis UMKM. Meski begitu, Dia tetap menargetkan untuk mengikuti lebih banyak turnamen, baik tingkat nasional maupun internasional.
Dalam waktu dekat, dirinya juga membuka peluang untuk aktif membuat konten gaming sebagai bagian dari pengembangan kariernya.
Bagi para perempuan yang merasa minder untuk terjun ke dunia esports, Putri punya pesan sederhana namun kuat:
“Jangan dengarkan stigma, lakukan saja apa yang kamu mau. Just do what you want to do.”








