Berau-Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud ingin jalan poros menuju Talisayan, baik yang diakses dari Tanjung Redeb (Berau) maupun Kaliorang (Kutim) terus diperbaiki hingga 100 persen mantap. Tak hanya mulus, ia mau kontruksi jalannya kuat hingga ratusan tahun meski dilewati berbagai jenis kendaraan.
Setelah menilik Kawasan Wisata Biduk-Biduk, Kabupaten Berau. Rombongan Pemprov Kaltim bergeser sedikit menuju Talisayan. Kawasan ini memegang peranan penting pada kemajuan pariwisata di segmen Biduk-Biduk. Karena kawasan wisata yang terkenal dengan Labuan Cermin dan Pulau Kaniungannya itu, harus diakses melalui Talisayan. Baik yang melalui Tanjung Redeb maupun Kaliorang.
Saat ini, sedang berlangsung kegiatan rekontruksi jalan di wilayah tersebut. Dibagi menjadi 9 kegiatan, mencakup wilayah Simpang 4 Kaliorang sampai perbatasan Berau sepanjang 149,17 Km, dan perbatasan Kutim-Berau ke Talisayan sepanjang 98,33 Km.
“Kami tidak saja turun tangan Bu Bupati, tapi turun lapangan,” tegas Rudy kepada Bupati Berau Sri Juniarsih Mas di lokasi peninjauan Kecamatan Bapinang, Selasa kemarin.
Tidak asal dikerjakan, menurut Rudy, kualitas jalanan di Kaltim harus memenuhi standar, disesuaikan dengan bobot dan kapasitas kendaraan yang melintasinya. Agar tidak cepat rusak.
“Kita membuat jalan ini tidak hanya untuk 10 atau 20 tahun, tapi lebih dari itu bahkan 100 tahun kalau perlu.”
“Pak Menteri PU sudah menyatakan komitmennya mendukung pembangunan infrastruktur daerah kita,” ujar Rudy.
Kondisi Jalan
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menyebutkan saat ini ada kegiatan rekonstruksi jalan total sepanjang 16 Km di kawasan Kabupaten Berau hingga batas Kutai Timur.
“Kita perlu anggaran sekitar Rp200 miliar Pak Gubernur,” lapornya.
Saat ini infrastruktur jalan Talisayan–Tanjung Redeb sepanjang 151,28 km, dengan kondisi mantap 135,35 km (89,47 persen) dan tidak mantap 15,93 km (10,53 persen).
Jalan batas Kutai Timur–Talisayan Kabupaten Berau dari total jalan sepanjang 98,33 km, dengan kondisj mantap 45,03 km (45,56 persen) dan tidak mantap 53,80 km (54,44 persen).
Sementara dari Simpang 4 Kaliorang Kutai Timur hingga batas Berau sepanjang 149,17 km, kondisi mantap 42,92 km (29,77 persen) dan tidak mantap 106,26 km (71,23 persen). (gis)
