Meski Dewa United sedang dalam tren negatif, Pelatih Borneo FC Fabio Lefundes tetap menganggap lawannya sebagai satu di antara tim terbaik di Super League. Ia bahkan mengesampingkan insting dan intuisi, dengan kesadaran bahwa itu tak cukup membantu. Yang justru ia dan stafnya lakukan adalah metode analitik dan rasional dengan cara mengutak-atik data dan membuat analisa. Sebuah cara kerja yang akhirnya membawa Pesut Etam meraih kemenangan terbesarnya musim ini dari tim favorit juara.
Oleh: Ahmad A. Arifin (Dang Tebe) –Pengamat Borneo FC
Pada Rabu malam, 5 November 2025, Borneo FC tidak memainkan sepak bola terbaiknya saat menjamu Dewa United di Stadion Segiri. Mereka bahkan beberapa kali kehilangan momentum. Namun hasil akhirnya tetap mencengangkan, Pasukan Samarinda menang telak dengan skor 4-0.
Efektivitas pada akhirnya menjadi kunci kemenangan tuan rumah. Dengan penguasaan bola hanya 37 persen, Borneo FC mampu menciptakan 10 peluang, 7 di antaranya berujung tembakan tepat sasaran dan 4 gol.
Berbanding terbalik dengan Dewa United yang menguasai bola sebanyak 63 persen, namun hanya mampu membuat 6 peluang. Tapi itu bukan bagian terburuknya, melainkan … dari jumlah peluang tersebut, hanya 1 tembakan yang on target ke gawang Nadeo Winata.
Hal paling seru dalam pembahasan pertandingan tersebut adalah karena terdapat dua sudut pandang. Pertama dari sudut pandang penonton, alasan kenapa Borneo efektif adalah karena chemistry para pemain yang aduhai. Meski tidak banyak, tapi setiap momen build up cepat ala Borneo sangat menghibur penonton. Lantaran dilakukan dengan operan sulit tapi kerap tepat sasaran. Kedua, dari sudut pandang pelatih, yang mengatakan bahwa jalannya laga ini sesuai dengan prediksi yang dibuat berdasarkan data dan analisa. Markibas –mari kita bahas.
Fabio Lefundes Pilih Jalur Rasional
Di paragraf pembuka, saya menuliskan jika Lefundes mengesampingkan insting dan intuisi, lalu melakukan metode analitik dan rasional. Sebelum lebih jauh, mari kita ulik sedikit perbedaannya.
Dalam konteks permainan, jika Lefundes ingin mengandalkan insting. Maka ia hanya perlu menyiapkan tim terbaiknya. Lalu membuat reaksi cepat dari setiap perubahan yang terjadi di lapangan. Misal melakukan pergantian pemain saat timnya tertekan. Insting ini lahir dari jam terbang dan kebiasaan.
Intuisi merupakan perasaan kuat atau firasat yang muncul dari pengalaman. Tak selalu ada data atau alasan yang jelas, tapi keputusan yang diambil sering tepat. Misalnya saat Lefundes mengganti Rivaldo Pakpahan (DM) dengan Dika Adi (CF)–pemain 17 tahun tanpa pengalaman bermain di kasta tertinggi pada menit ke-87 pada laga kontra Persis lalu.
Keputusan itu aneh, tapi ternyata membawa dampak besar. Dika membawa dimensi baru dalam permainan Borneo, membuat timnya memiliki lebih banyak momentum menyerang. Berujung kemenangan lewat gol Peralta pada menit ke-90+8. Belakangan Lefundes mengaku membuat keputusan itu karena pengaruh Sultan Samma –asistennya.
Sedangkan analitik adalah keputusan yang didasarkan pada data, statistik, dan observasi sistematis. Cara kerjanya rasional, terukur, dan direncanakan jauh sebelum pertandingan. Contohnya, menyusun formasi berdasarkan heatmap lawan, xG, atau tren taktik.
Dari 3 metode, yang sebenarnya sudah pernah dilakukan semuanya oleh Lefundes musim ini. Pelatih asal Brasil pada akhirnya memilih jalur analitik ketika meladeni tim bertabur bintang Dewa United.
Saya sendiri sempat melihat ke arah bench Borneo, ketika Lefundes yang gelisah karena jelang 1 jam pertandingan, timnya baru unggul 1-0. Tiba-tiba duduk di samping staf analis yang terus memandangi layarnya. Mereka berdiskusi sebentar sebelum Lefundes kembali berdiri di tepi lapangan sambil meneriakkan sesuatu.
Kejadian itu terkonfirmasi usai pertandingan, bahwa di tengah laga yang sedang intens, Lefundes tetap mengambil keputusan rasional demi mengalahkan Dewa United.
Pekerjaan Panjang Berbuah Maksimal
Usai pertandingan, raut wajah Lefundes sangat ceria. Menunjukkan betapa puasnya akan performa anak asuhnya. Tanpa diminta, ia lalu membongkar rahasinya mengalahkan Dewa United.
Secara singkat, dapat diartikan begini. Jauh sebelum pertandingan ini, analis Borneo FC sudah memonitor pergerakan Dewa United. Lalu setelah mengalahkan Arema FC pekan lalu, Lefundes langsung mempelajari tim Banten dengan seksama. Dan sebelum membuat keputusan final tentang taktik apa yang ingin ia mainkan. Lefundes pada seminggu terakhir banyak mendengar analisa para asistennya yang juga mempelajari lawan secara terpisah.
Semua informasi yang didapat lewat utak-atik data dan membuat analisa itu, ia ramu sampai menjadi taktik yang solid. Taktik itu kemudian dilatih beberapa kali sebelum akhirnya dieksekusi pada pertandingan sesungguhnya.
Ini adalah pekerjaan panjang dan penuh ketelitian. Serta kemauan untuk meminggirkan ego dan pengalaman melatihnya, untuk percaya pada data.
Tapi taktik yang diramu berkat kerja keras semua orang di tim kepelatihan belumlah final. Fabio Lefundes bilang, kemampuan pemain dalam memahami taktiknya, serta kemauan mereka untuk percaya dan menjalankan rencana pelatih di pertandingan. Merupakan penentu yang sesungguhnya.
Karena semua lancar, baik prediksi maupun respons balik. Eks pelatih Persita tanpa ragu memuji semua staf pelatih yang terlibat. Sebagai bentuk ketulusan, ia bahkan menyebut bahwa kontribusinya dalam kemenangan besar ini hanya 10 persen. Sisanya berkat kerja keras staf dan pemainnya.
Pernyataan Fabio Lefundes
Malam ini kita main dengan sangat luar biasa. Kami sebenarnya sudah membuat analisa tentang bagaimana Dewa United akan bermain menghadapi Borneo. Dan hari ini, semua berjalan sesuai prediksi kami
Dan saat bermain, skuad Borneo saat ini dalam kondisi sangat percaya diri. Itu membuat mereka cepat memahami apa yang pelatih inginkan.
Hari ini saya ingin memberi mention (apresiasi) pada staf saya. Karena analisa yang mereka buat dalam beberapa minggu terakhir tentang Dewa United, hari ini terlihat di dalam lapangan.
Saya menampung semua masukan dari seluruh staf pelatih, karena mereka memberi input yang bagus.
Saya selalu bilang, di sini saya tidak sendiri. Di belakang saya, ada staf yang bekerja keras setiap hari dengan bagus. Hasil yang didapat Borneo adalah kombinasi dari pekerjaan saya, staf pelatih, dan para pemain. Kontribusi saya mungkin hanya sekitar 10 persen, sisanya adalah dampak yang dibuat oleh staf pelatih dan pemain.
Pekan Depan Pakai Cara yang Sama?
Ya dan tidak. Fabio Lefundes tetap akan selalu mengutak-atik data sebelum membuat taktik untuk menghadapi lawan tertentu. Tapi eksekusinya selalu berbeda. Kadang ia memilih jalur insting, intuisi, ataupun analitik.
Perlu diingat, kunci dari performa konsisten Borneo musim ini adalah ketidakkonsistenan cara bermain mereka di setiap laganya. Jadi mari kita tunggu, kejutan apalagi yang akan dihadirkan Lefundes dan timnya pekan depan.
“Pada akhirnya kami semua senang karena hari ini mengalahkan salah satu tim terbaik di liga. Tapi seperti yang saya bilang, perayaan hanya boleh sampai jam 12 malam. Lebih dari 1 menit dari itu, kami sudah harus memikirkan pertandingan berikutnya,” pungkas sang pelatih. (has)








