Borneo FC memang sedang dalam tren positif di awal Super League musim ini. Main 3 kali, menang 3 kali. Namun di kandang PSIM, hari Minggu esok, Pesut Etam dibayang-bayangi Kutukan FMD. Mampu kah Nadeo cs menaklukkannya?
Sepak bola adalah aktivitas yang 100 persen berlandaskan sport science atau hal-hal yang mengacu pada data, teknik, psikologi, nutrisi, teknologi, hingga matematika. Jadi sangat jelas, tidak ada unsur mistis sedikit pun dalam olahraga sepak bola. Terlepas di beberapa negara, seperti di Benua Amerika, Afrika, dan Asia –termasuk Indonesia. Praktik-praktik keyakinan tertentu dianggap mampu mempengaruhi hasil pertandingan. Namun hal itu tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Namun soal ‘Kutukan’ itu hal berbeda. Dalam sepak bola, ‘Kutukan’ adalah kumpulan fenomena unik yang terjadi secara konsisten. Misalnya, Kutukan Juara Piala Dunia. Negara yang menjuarai Piala Dunia, akan tersingkir di fase grup pada edisi berikutnya. Sampai kini, hal itu masih terus terjadi, sehingga ada kesepakatan tak tertulis bahwa fenomena itu disebut kutukan.
Ada juga Kutukan Muntari. Pada pertandingan Serie A antara AC Milan dan Juventus pada 2012, Muntari mencetak gol di mana bola sudah melewati garis gawang. Namun wasit tidak mengesahkannya, membuat pertandingan berakhir imbang 1-1. Setelah insiden itu, Muntari dirumorkan kecewa dan mengutuk Juventus. Sebelum Buffon mengakui gol itu dan meminta maaf, Nyonya Tua tak akan pernah juara Liga Champions. Sampai sekarang, kutukan itu masih berlangsung.
Kutukan FMD Borneo FC
Musim lalu, Borneo FC Samarinda mengalami kejadian aneh secara konsisten. Yakni mereka tidak pernah memenangkan pertandingan di liga setelah jeda FIFA Match Day (FMD). Totalnya ada 4 laga setelah FMD, yang kesemuanya tak mampu mereka menangkan. Rinciannya adalah:
Imbang 1-1 dari PSS usai FMD September 2024
Kalah 2-3 dari Persis usai FMD Oktober 2024
Kalah 0-1 dari Persib usai FMD November 2024
Imbang 2-2 atas Persib usai FMD Maret-April 2025
Di laga kontra PSIM mendatang, kutukan ini berpotensi terjadi. Terlebih tim promosi tersebut belum pernah merasakan kekalahan musim ini. Walaupun di 2 laga kandang yang mereka lalui semuanya berakhir imbang, namun itu didapat dari tim-tim kuat: Arema FC dan Persib.
Minggu nanti, pemain Pesut Etam harus mampu mengubah energi negatif dari Kutukan FMD menjadi kekuatan yang positif. Serta menerapkan taktik yang disiapkan oleh pelatih sebaik mungkin. Agar … bukan hanya untuk mematahkan rekor buruk tersebut, tapi sekaligus menjaga asa tetap berada di papan atas –jalur pacuan juara Super League. Bisa yok, Sut! (has)