BUMDes Sebulu Modern Terus Berjalan Meski Hadapi Kendala

Tenggarong – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sebulu Modern, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara (Kukar), tetap berupaya menjalankan kegiatan usaha meski dihadapkan pada berbagai keterbatasan.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Sebulu Modern, Joemadin, menjelaskan bahwa beberapa unit usaha yang sempat dirintis tidak berjalan sesuai rencana, salah satunya penjualan tabung LPG ukuran 5 kilogram.

“Waktu itu, programnya 5 kilo mau digalakkan, tapi kenyataan di lapangan masyarakat lebih memilih yang 3 kilo karena lebih murah dan praktis. Jadi usaha itu sempat berhenti hampir dua tahun,” ungkapnya.

Selain itu, BUMDes juga mengelola layanan mobil sampah. Namun, usaha ini kerap defisit karena iuran Rp10 ribu per kepala keluarga sering tidak mencukupi untuk menutup biaya operasional.

“Kadang minus, karena kita harus gaji sopir, karyawan, dan juga menanggung biaya kerusakan. Apalagi jarak pembuangan sampah sekitar 7 kilometer, jadi biayanya cukup besar,” jelasnya.

Untuk menutupi kekurangan, BUMDes mengandalkan unit lain seperti penyewaan tenda pesta, jasa mobil, dan penyewaan peralatan. Walau hasilnya tidak besar, usaha tersebut cukup membantu menopang biaya operasional.

Joemadin menegaskan, transparansi tetap dijaga melalui laporan keuangan rutin.
“Setiap setengah tahun saya minta laporan, baik itu pemasukan maupun pengeluaran. Walaupun ada minus, tetap harus dilaporkan secara terbuka,” ujarnya.

Ke depan, pemerintah desa menyiapkan rencana baru memanfaatkan alokasi dana ketahanan pangan sebesar 20 persen dari Dana Desa (DD). Rencana itu mencakup budidaya ikan dan ayam petelur yang akan dikelola BUMDes.

“Ke depan masyarakat bisa belajar dari kelompok lain yang sudah jalan lebih dulu di perikanan. Kalau ayam petelur, memang masih baru bagi kita. Tapi kalau ada kerja sama dengan koperasi untuk pemasarannya, saya optimis bisa berkembang,” ucap Joemadin.

Ia berharap BUMDes terus menjadi penggerak ekonomi masyarakat.

“Meskipun belum maksimal, tapi BUMDes harus terus berjalan. Kita akan evaluasi, dan mudah-mudahan usaha baru nanti bisa lebih memberikan manfaat untuk masyarakat,” pungkasnya.

Bagikan:

Pos terkait